Page 48 - lks bu nanik_merged
P. 48
Bab
Bumi sebagai Ruang Kehidupan
4
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
4.4 Menyajikan karakteristik planet bumi sebagai ruang kehidupan dengan menggunakan peta, bagan,
gambar, tabel, grafik, foto, dan/atau video.
Pengalaman Belajar
Melalui proses pembelajaran Bumi sebagai Ruang Kehidupan, siswa memperoleh pengalaman belajar
sebagai berikut.
Menganalisis dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan.
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang teori penciptaan planet bumi.
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang rotasi dan revolusi bumi.
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang karakteristik lapisan bumi dan pergeseran
benua.
Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang kala geologi dan sejarah kehidupan.
Membuat paper tentang teori yang mendukung sejarah terjadinya bumi.
Melakukan pembuktian tentang kelayakan planet bumi sebagai tempat kehidupan.
Menyajikan karakteristik planet bumi sebagai ruang kehidupan menggunakan peta, bagan, gambar,
tabel, grafik, foto, dan/atau video.
A. Teori Penciptaan Planet Bumi
Lingkungan Sekitar
Bumi merupakan bagian dari tata surya. Sama seperti planet lainnya dalam sistem tata surya, bumi adalah
planet yang memiliki sejarah panjang. Proses terbentuknya bumi sama dengan anggota tata surya lainnya.
Namun, bumi menjadi lebih istimewa karena di bumi dapat ditemukan kehidupan. Tata surya merupakan
susunan benda langit yang terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang
mengelilinginya, meliputi planet, komet, meteor, asteroid, satelit, dan sebagainya. Tata surya hanyalah satu
dari jutaan bintang yang beFgabung dalam kelompok bintang yang disebut galaksi.
Memahami Teks
Beberapa hipotesis yang menjelaskan proses terjadinya tata surya adalah sebagai berikut.
1. Teori Kant
Immanuel Kant adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman. Kant mengemukakan teori
terbentuknya tata surya sebagai berikut. "Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan
berputar lambat. Perputaran yang lambat menyebabkan terbentuknya konsentrasi zat yang memiliki
berat jenis tinggi. Konsentrasi tersebut disebut inti, yang besar terdapat di tengah, sedangkan yang
ukurannya kecil terdapat di sekitar inti bumi. Oleh karena proses pendinginan, inti yang volumenya kecil
menjadi planet, sedangkan inti yang volumenya besar menjadi matahari."
2. Hipotesis Nebula
Pierre Simon de Laplace adalah ilmuwan yang mengemukakan hipotesiS nebula. Berikut yang
dikemukakan oleh Laplace tentang terbentuknya tata suryg, "Tata surya berasal dari bola gas (nebula)
yang bersuhu tinggi dan berputar cepat. Oleh karena perputaran cepat, sebagian dari massa kabut
tersebut terlepas. Bagian yang terlepas berputar terus karena pengaruh pendinginan lama-kelamaan
berubah menjadi planet."
3. Teori Planetesimal
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Chamberlein dan F.R. Moulton,
ilmuwan Amerika awal abad ke-20. Teori ini mengatakan bahwa mula- mula ada
matahari yang berpapasan dengan sebuah bintang. Oleh karena letaknya
berdekatan, tarikan gravitasi bintang menyebabkan sebagian matahari tertarik
ke arah bintang tersebut. Ketika bintang menjauh bahan-bahan itu sebagian
ada yang terlepas dan jatuh ke matahari, dan sebagian menjadi gumpalan-
GEOGRAFI KELAS X
47