Page 56 - lks bu nanik_merged
P. 56

punah. Setelah malapetaka terjadi, muncul hewan dan tumbuhan baru yang pada akhirnya juga akan
                   mengalami revolusi yang memusnahkannya. Pada tahap selanjutnya manusia, hewan, dan tumbuhan
                   yang ada sekarang ini terbentuk setelah malapetaka yang terakhir.
               2.  Teori Uniformitarisma
                   James Hutton mengemukakan teori ini dengan melakukan penyelidikan proses sedimentasi yang terjadi
                   di sungai, danau, ataupun pantai di daerah Skotlandia. Dia membuat kesimpulan bahwa ketampakan
                   pada batuan sedimen yang terbentuk pada masa lampau dapat ditemui pula pada proses pembentukan
                   sedimen yang terjadi pada masa sekarang. Konsep uniformitarisma menyatakan bahwa waktu sekarang
                   adalah kunci pada masa lampau (present is the key to the past).
               3.  Hukum Steno
                   Hukum ini dikemukakan oleh Steno, seorang ahli geologi dari Italia. Dari berbagai hasil pengamatannya,
                   muncul  tiga  hukum  yang  berlaku  untuk  batuan  sedimen.  Hukum-hukum  tersebut  adalah  sebagai
                   berikut.
                   a.  Hukum  superposisi,  menyatakan  bahwa  pada  batuan  sedimen  dalam  kedudukan  yang  belum
                       berubah,  bagian  atas  merupakan  bagian  yang  relatif  muda  apabila  dibandingkan  dengan  bagian
                       bawah.
                   b.  Hukum  kejadian  horizontal,  menyatakan  bahwa  dalam  satu  tahap  perlapisan  pada  saat  mula
                       terbentuk  mempunyai  kedudukan  horizontal.  Jika  ternyata  lapisan  tersebut  sudah  membentuk
                       .sudut dengan bidang horizontal, menunjukkan bahwa perlapisan tersebut sudah pernah terangkat.
                   c.  Hukum  kejadian  menerus,  menyatakan  bahwa  dalam  proses  sedimentasi  akan  menghasilkan
                       perlapisan yang tebalnya sama jika tidak terjadi gangguan di tempat terjadinya (dalam cekungan
                       sedimentasi). Apabila ditemui lapisan yang semakin menipis, hal ini bisa disebabkan oleh adanya
                       gangguan pada saat proses sedimentasi sedang berlangsung.
               4.  Hukum Intrusi/Penerobosan (Cross Cutting Relationship) oleh A.W.R. Potter dan H. Robinson
                   Suatu intrusi (penerobosan) batuan akan berumur lebih muda daripada batuan yang diterobosnya.
               5.  Hukum Urutan Fauna (Law of Fauna Succession) oleh De Soulovie (1777)
                   Dalam urutan-urutan batuan sedimen, sekelompok lapisan dapat mengandung kumpulan fosil tertentu
                   begitu juga sekelompok lapisan di atas ataupun di bawahnya.
               6.  Prinsip William Smith (1816)
                   Urutan  lapisan  sedimen  dapat  diacak  (secara  lateral)  dengan  mengenali  kumpulan  fosilnya  yang
                   didiagnostik  jika  kriteria  litologinya  tidak  menentu.  Umur  kulit  bumi  dapat  ditetapkan  secara  relatif
                   (umur  relatif).  Pengertian  dari  umur  kulit  bumi  adalah  usia  lapisan  kulit  bumi  yang  dihitung  dari
                   terbentuknya  bumi  sampai  sekarang.  Adapun  umur  relatif  adalah  umur  kulit  bumi  yang  dinyatakan
                   sesuai  dengan  jenis-jenis  makhluk  hidup  pada  zaman  tersebut.  Penentuan  umur  kulit  bumi  dapat
                   diketahui  dengan  adanya  fosil.  Dalam  setiap  periode  dari  sejarah  bumi  selalu  terdapat  makhluk-
                   makhluk yang khas yang hanya hidup pada waktu tersebut. Bekas atau sisa yang sudah membatu dari
                   makhluk  tersebut  dapat  digunakan  untuk  penentuan  umur  kulit  bumi.  Penggunaan  fosil  untuk
                   menentukan umur relatif didasarkan dengan adanya pendapat bahwa jenis-jenis binatang dan tumbuh-
                   tumbuhan  selalu  mengalami  perubahan  bentuk  (mengalami  proses  evolusi)  selama  sejarah  bumi.
                   Semakin sederhana bentuk makhluk hidup (makhluk bersel satu) semakin tua umurnya. Fosil yang khas
                   digunakan  untuk  penentuan  umur  relatif  disebut  sebagai  fosil  petunjuk  atau  fosil  pandu.  Sejarah
                   kehidupan  di  bumi  baru  dimulai  sekitar  3,5  miliar  tahun  lalu,  dengan  munculnya  mikro-  organisme
                   sederhana yaitu bakteri dan ganggang, kemudian baru muncul organisme bersel banyak. Pada sekitar
                   440 juta tahun lalu secara bertahap kehidupan yang lebih kompleks mulai berevolusi. Perkembangan
                   tumbuhan  diawali  oleh  Pteridophyta  (tumbuhan  paku),  Gymnosperm  (tumbuhan  berujung),  dan
                   terakhir Angiosperm (tumbuhan berbunga). Adapun perkembangan hewan dimulai dari invertebrata,
                   ikan, amfibi, reptilia, burung, dan mamalia, kemudian muncul manusia. Uraian berikut merupakan skala
                   waktu  geologi  dengan  pembagian  menjadi  masa  yang  di-  dasarkan  oleh  adanya  perkembangan
                   kehidupan yang sudah nyata.
                   1.  Masa Prakambrium (4,5—2,5 Miliar Tahun Lalu)
                       a.  Masa Arkeozoikum
                           Arkeozoikum  artinya  masa  kehidupan  purba.  Masa  arkeozoikum  (arkean)  merupakan  masa
                           awal  pembentukan  batuan  kerak  bumi  yang  kemudian  berkembang  menjadi  protokontinen.
                           Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
                           Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal
                           terbentuknya  atmosfer  serta  awal  munculnya  kehidupan  primitif  di  dalam  samudra  berupa

                       GEOGRAFI KELAS X
                                                                                                             55
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61