Page 36 - E-modul Fluida Statis Berorientasi Problem Based Learning
P. 36
Jika > 90° , gaya kohesi > gaya adhesi dan permukaan zat cair berbentuk
cembung.
Contoh: raksa (Hg).
Jika < 90°, gaya kohesi < gaya adhesi dan permukaan zat cair berbentuk
cekung.
Contoh : air.
Berikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam kehidupan
sehari-hari:
Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa
dinyalakan.
Kain dan kertas isap dapat menghisap cairan.
Air dari akar dapat naik pada batang pohon melalui pembuluh kayu.
2. Sudut Kontak
Gambar 2. 7 sudut kontak
Sumber: (Kusrini, 2020)
Jika arah permukaan zat cair dalam wadah diperpanjang dengan garis lurus
maka akan kita dapatkan sudut antara perpanjangan permukaan zat cair dangan arah
vertikal wadah, sudut ini disebut dengan sudut kontak.
Zat dalam wujud cair, partikel-partikelnya dapat berpindah-pindah ke segala
arah, tetapi sulit meninggalkan zat cair itu. Partikel-partikel tersebut saling tarik-
menarik. Gaya tarik-menarik inilah yang menyebabkan partikel-partikel tersebut
tidak bercerai-berai. Gaya tarik menarik antara partikel-partikel dari zat yang sama
disebut kohesi, sedangkan gaya tarik menarik antara partikel-partikel dari zat yang
berbeda disebut adhesi. Kohesi dan adhesi ini mempunyai peran penting pada
pembentukan permukaan zat cair.
Kita tinjau dua kasus berikut.
Gambar 2. 8 air dalam tabung kaca
Sumber: https://www.mikirbae.com/2017/11/pengertian-dan-sudut-kontak-pada.html
Air dimasukkan ke dalam tabung kaca. Permukaan air di dalam tabung