Page 29 - Agama Protestan ( Ibu Carla )
P. 29

Persamaan antara gereja dan keluarga adalah

                    Keluarga dan gereja merupakan sebuah institusi atau lembaga yang bertumbuh
                    Semua  fungsi  dan  panggilan  dalam  gereja  juga  ada  dalam  keluarga  Kristen  yaitu
                     panggilan untuk melayani (diakonia), bersekutu (koinonia), bersaksi (marturia).

                  Di  dalam  Perjanjian  Lama  Abraham,  Ishak  dan  Yakub  memiliki  pengaruh  yang  besar
               terhadap  kehidupan  segala  keturunan  dan  anggota  keluarganya,  mereka  belajar  tentang
               persekutuan,  saling  melayani  dan  bersaksi.  Demikian  pula  Yusuf,  Musa  tetapi  ada  juga
               keluarga Kristen yang hancur seperti Imam Elia yang memiliki dua orang anak yaitu Hofni
               dan Pinehas yang tidak mengikuti didikan orang tuanya. Dalan Perjanjian Baru ada keluarga
               saleh yaitu Yusuf dan Maria dan Tuhan Yesus di Nasaret. Tiga bersaudara Maria, Martha dan
               Lazarus di Betania, Timotius dan ibunya Eunike dan neneknya Lois Listra. Keluarga Kristen
               harus menjadi keluarga yang kuat akan Tuhan dan melakukan kehendak-Nya.

               Berikut ini tugas panggilan gereja didalam keluarga sebagai gereja mini yaitu:

                   a.  Panggilan untuk melayani (diakonia)
                       Komunitas  keluarga  hanya  dapat  dilindungidan  dikembangkan  dengan  semangat
                       saling  melayani  dan  rela  berkorban  baik  antara  anggota  keluarga  maupun  dalam
                       masyarakat,  hal  ini  menuntut  keterbukaan,  saling  menerima,  saling  pengertian,
                       ketekunan, kesabaran dan pengampunan. Keluarga Kristen seharusnya terbuka bagi
                       pelayanan bagi keluarga lain dan masyarakat. Keluraga mempunyai kekuatan untuk
                       melayani  dan  menolong  orang  di  sekitarnya  keluar  dari  jurang  kehancuran  menuju
                       kepada nilai kemanusian yang beradap sesuai dengan Firman Tuhan.
                   b.  Panggilan untuk bersekutu (koinonia)
                       Keluarga  Kristen  pada  dasarnya  merupakan  persekutuan  pribadi-pribadi.  Keluarga
                       Kristen  seharunya  menjadi  contoh  dan  stimulus  dan  pengembangan  relasi  bahkan
                       persekutuan  yang  lebih  luas.  Yang  ditandai  dengan  adanya  diaolog,  penghargaan,
                       persekutuan  bersama,  kebaktian  bersamaan,  doa  bersama.  Dalam  Timotiaus  4:7b-8
                       berisi  nasehat  untuk  melati  diri  dalam  beribadah,  karena  ibadah  mengandung  janji
                       hidup baik pada masa kini dan masa yang akan datang.
                       Keluarga  Kristen  harus  menjadi  sekolah  persekutuan  dan  doa  bersama  yang  sejati
                       untuk  berjumpa  dengan  Tuhan  Yesus  Kristus  bukan  hanya  untuk  memohon  dan
                       mengadu  tetapi  terutama  untuk  mendengarkan  dan  merenungkan  Firman  Tuhan,
                       memuji menyembah serta bersyukur. Bersekutu dalam kebaktian keluarga merupakan
                       suatu konsekuensi dan tuntutan dari sakramen dan peneguhan perkawinan. Teladan
                       konkret  dan  kesaksian  hidup  dari  orang  tua  sangat  penting  sehingga  anak  dapat
                       memulai dan menggantikan peran mereka karena dapat memberi kesan dan dampak
                       yang mendalam tidak terhapus dari hati keluarga.
                       Bersekutu bersama dalam menambah kekuatan dan kesatuan keluarga dan membantu
                       anggota keluarga untuk mengambil bagian kemurahan kasih Allah.
                   c.  Panggilan untuk bersaksi (marturia)
                       Tugas  pokok  keluarga  Kristen  adalah  dipanggil  untuk  membangun  kerajaan  Allah
                       didunia dengan ikut serta dalam hidup dan misi gereja. Oleh karena itu keluarga harus
                       menampilkan jati diri dan misinya sebagai persekutuan hidup didalam kasih. keluarga
                       sebagai pusat untuk menghadirkan kabar baik bagi lingkungan sebagai usaha untuk
                       mengahadirkan Kristus yang memberi diri bagi dunia.



                                                                                                       28
   24   25   26   27   28   29   30