Page 44 - LKPD INTERAKTIF PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
P. 44

LKPD elektronik Interaktif         43
               penelitian  dinyatakan  bahwa  ekstrak  Bambu  Duri  dapat

               digunakan sebagai penghasil fitohormon.

                      Penelitian  yang  dilakukan  Vivin  Andriani  (2020)

               tentang  pengaruh  pemberian  sari  Rebung  Bambu  Duri

               (Bambusa  blumeana)  sebagai  Fitohormon  Giberalin

               terhadap  pertumbuhan  dan  produksi  tanaman  Cabai

               Rawit  (Capsicum  frutescents  L.).  Peneliti  ingin  melihat

               bagaimana pengaruh pemberian sari rebung bambu sebagai

               sumber  fitohormon  giberelin  terhadap  tinggi  tanaman,

               jumlah  daun  dan  hasil  panen  tanaman  cabai  rawit.

               Konsentrasi  sari rebung bambu  yang digunakan  berbeda

               beda.  Terdapat  4  perlakuan  yang  diteliti.  Perlakuan  A

               (kontrol): 0ml/L,  B:  4,5  ml/L,  C:  9  ml/L,  D=  13,5  ml/L

               dan pada setiap perlakuan dilakukan 6 kali pengulangan.


               Prosedur  penelitian  meliputi:  (1)  pembuatan  ekstrak  sari
               rebung,  (2)  penyediaan  biji  cabai  rawit,  (3)  pemberian


               perlakuan.  Perlakuan  diberikan  setiap  satu  minggu  sekali

               hingga  masa  panen  dengan  parameter  pengamatan

               meliputi  pertumbuhan  (tinggi  tanaman  dan  jumlah  daun)

               dan produksi (hasil panen).

                      Berikut  ini  merupakan  hasil  pengamatan  pengaruh

               Sari  rebung  bambu  terhadap  masing  masing  parameter

               yang diamatai:





                                                                      Keterangan


                                                                     A:  kontrol  (tanpa  sari
                                                                     bambu)


                                                                     B:  4,5 ml/L air

                                                                     C: 9 ml/L air

                                                                      D: 13,5 ml /L air



                                      Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49