Page 18 - Indeks Harga
P. 18
berlainan. Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil perhitungan indeks
harga, yaitu:
a. Jika indeks harga > 100 berarti harga mengalami kenaikan (terjadi
inflasi).
b. Jika indeks harga < 100 berarti harga mengalami penurunan (terjadi
deflasi).
c. Jika indeks harga = 100 berarti harga tetap (tidak naik dan tidak
turun).
Contoh:
Bila harga barang tahun 2019 sebesar Rp8.000,00 per kilogram,
kemudian pada tahun 2020 naik menjadi Rp10.000,00 per kilogram,
maka indeks harga barang tersebut pada tahun 2020 dapat dihitung
sebagai berikut:
10.000
= 100 = 125
8.000
Jadi harga barang pada tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 25%.
2. Tujuan Perhitungan Indeks Harga
Berbagai macam barang yang dapat kita temukan di pasar. Setiap
barang mempunyai harga yang berbeda-beda. Sangatlah sulit bagi kita
untuk membandingkan harga bermacam-macam barang tersebut, sebab
ada harga barang yang naik dan ada harga barang yang tidak naik. Ada
pula harga barang yang turun. Seandainya harga semua barang berubah
ke arah yang sama dan dalam perbandingan yang sama maka perubahan
harga itu tidak akan memberi banyak pengaruh. Jika harga semua barang
yang biasa dibeli oleh masyarakat naik dua kali lipat tetapi penghasilan
mereka juga naik dua kali maka tingkat hidup atau pendapatan riil
masyarakat tidak mengalami perubahan. Tetapi kenyataannya harga-
harga berubah. Oleh karena itu, pengaruh perubahan harga berbeda-
5