Page 20 - Indeks Harga

untuk menilai kesejahteraan petani dilihat dari nilai tukar hasii
pertaniannya.

b. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).
Penghitungan IHPB menggunakan data Harga Peraagangan Besar

(HPB). HPB mencakup barang-barang perdagangan dalam jumlah

besar (grosir) yang terdiri atas lima macam, yaitu hasil pertanian,
hasil pertambangan, hasil industri, impor, dan ekspor. IHPB berguna

untuk melihat perkembangan perekonomian secara nasional.

Perkembangan Indeks harga Perdagangan Besar Indonesia
April-Juni 2019, (2018=100)

Perubahan
April Mei Juni Mei Juni
Kelompok
2019 2019 2019 terhadap terhadap
April (%) Mei (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pertanian 364.46 372.77 375.93 2,28 0,85

2. Pertambangan dan 132.74 132.30 132.27 -0,33 -0,02
Penggalian
3. Industri 145.94 146.55 146.67 0,42 0,08
4. Impor 152.20 152.92 150.36 0,47 -1,67
5. Total Ekspor 163.77 163.96 158.92 0,12 -3,07
a.Ekspor Non Migas 160.21 160.89 160.45 0,42 -0,27
b.Ekspor Migas 174.61 173.26 154.27 -0,77 -10,96
Indeks Umum 166.82 167.90 166.69 0,65 -0,72
Sumber: Data sosial BPS 2019

c. Indeks Harga Konsumen (IHK).
IHK dihitung dengan menggunakan data Harga Konsumen (HK).

HK adalah harga barang-barang yang diperdagangkan secara eceran
untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual. HK diambil dari

data empat kelompok yaitu kelompok makanan, perumahan,

sandang, dan aneka barang dan jasa. Dari data HK diolah pula
Indeks Bahan Pokok (IBP) yang terdiri atas beras, ikan asin, minyak

goreng, gula pasir, minyak tanah, sabun cuci, tekstil, dan batik. IHK
digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai indikator inflasi

di Indonesia. Untuk lebih jelasnya perhatikan video berikut:

7