Page 162 - e-book sungai musi
P. 162

dihilangkan dan diganti menjadi Tanjung Api-Api. Pemerintah pun
               menamai proyek tersebut dengan nama KEK Tanjung Api-Api.


               Ketiga, Tradisi daun nipah

                     Selain menjadi nelayan, sebagian masyarakat Sungsang juga
               menjual  daun nipah. Daun ini umumnya, dijual ke Palembang dan
               Jambi. Secara turun-menurun masyarakat  Sumatera Selatan banyak
               menggunakan daun nipah yang digunakan sebagai atap rumah, dibuat
               dinding pondok atau sebagai atap perahu yang disebut kajang. Perahu
               seperti  ini  kemudian  di  Sumatera  Selatan  sebagai  perahu  kajang.
               Perahu  tradisional  ini  diperkirakan  sudah  digunakan  masyarakat
               Sumatera  Selatan  sebelum  lahirnya  Kerajaan  Sriwijaya.  Kini,
               keberadaan  perahu  kajang  mulai  hilang  dari  perairan  di  Sumatera
               Selatan.  Daun  nipah  juga  dijadikan  bahan  pembuatan  tikar,  aneka
               keranjang,  caping,  sapu  lidi,  serta  sebagian  dijadikan  pucuk  atau
               pembungkus  rokok  tembakau.  Mereka  tidak  menyadap  nira  nipah
               untuk  dijual, paling untuk dikonsumsi  sendiri  sebagai  gula, Umbut
               nipah juga diambil untuk dikonsumsi sendiri.


                     Warga yang menjual daun nipah umumnya yang menetap di
               pedalaman atau jauh dari sungai dan laut. Yang menetap di tepi sungai
               umumnya menjadi nelayan, pedagang. atau pekerjaan lainnya. Saat
               ini, harga daun nipah sekitar Rp5.000 per ikat. Di Palembang, dijual
               kepada para pengrajin daun nipah di 3-4 Ulu dan Karyajaya. Berbeda
               dengan para nelayan, pengembangan KEK Tanjung Api-Api membuat
               cemas sejumlah warga pengepul atau pencari daun nipah. Alasannya,
               sejumlah hutan nipah perlahan habis, yang kemudian karena lahannya
               digunakan  untuk  perkebunan,  perumahan,  jalan,  dan  bangunan
               lainnya.














                  130   SUNGAI MUSI; Jejak Perjalanan dan Pembangunan Berkelanjutan
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167