Page 240 - PAI 12 SISWA
P. 240
Kondisi masyarakat Spanyol sebelum Islam, mereka memeluk agama
Katolik, dan sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang
memeluk agama Islam secara suka rela. Hubungan antaragama selama
itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang berkuasa
memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh
karena itu, tidak mengherankan jika di sana telah terjadi percampuran
darah juga terdapat orang-orang yang berbahasa Arab, beradat istiadat
Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka.
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol merupakan perantara sekaligus
obor kebudayaan dan peradaban. Ilmu pengetahuan kuno dan filsafat
ditemukan kembali. Di samping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan,
karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok
dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan
Toledo.
Di kota-kota tersebut banyak terlahir ilmuwan terkemuka, seperti
Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibnu Hazm (penulis 400 jilid
buku sejarah, agama, logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu
Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya “Muqaddimah”),
Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta (pengembara
terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia).
Kemudian lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon
bin Gabirol, Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad ke-
12 pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang,
sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama
Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku ensiklopedi dengan judul
Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat Thahafut At Tahafut.
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol
saat itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga
memberikan sumbangan besar di bidang kesusasteraan, seperti
Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia dan Marian dari
Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan
dokter-dokter wanita, seperti Sysyah, Hasanah At Tamiyah, dan Ummul
Ula serta masih banyak lagi.
Pada abad 12 di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan
pertama dari peristiwa itu ialah kata “Rim” melalui kata “Ralyme” (Perancis
Selatan) diambil dari bahasa Spanyol “ Risma” dari bahasa Arab “Rizma”
artinya bendel.
232 Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK