Page 217 - Seni Budaya Kelas 10 Semester 2
P. 217

-  Banten             : Ubrug, dst.
                    -  JawaTengah         : Srandul, Ketoprak, dst.



                    -  Jawa  Timur        : Ludruk, Ketoprak,
                                                             Topeng  Malangan,
                                                             Kentrungan,
                                                             Topeng,Wayang
                                                             Gambuh, Gambuh, dst.  Sumber: ajimachmudi.wordpress.com
                                                                     Gambar 16.9 Wayang Wong
                    2.    Teater Tradisional Istana                  Teater Istana Indonesia

                        Teater tradisional istana adalah  suatu suatu
                    jenis teater tradisional dalam perkembangan
                    seni yang telah  mencapai tingkat tinggi baik
                    teknis  maupun coraknya. Kemapanan dari  jenis
                    teater  istana ini sebagai  akibat dari  adanya
                    pembinaan  yang terus  menerus dari  kalangan
                    atas, seperti; raja, bangsawan atau tingkat  sosial     Sumber: Disbuparjabar.go.id
                    lainnya. Oleh  karena  itu  jenis  teater  istana     Gambar 16.10 Teater Tradisional
                                                                     (Wayang Kulit dan Topeng Panji)
                    kebanyakan  lahir  dilingkungan  istana (pusat
                    kerajaan). Untuk jenis  teater  tradisional istana
                    dapat dikemukan sebagai berikut, misalnya :
                    Wayang  Golek, Wayang Kulit, Wayang Cepak (Jawa  Barat); Wayang  Kulit  dan
                    Wayang Orang  (Jawa Tengah  dan  Jawa  Timur).
                        Cara  pementasan  teater istana memiliki aturan yang ketat dan tidak
                    sebebas  teater  rakyat. Teater istana  harus  menuruti aturan-aturan etis (tata
                    kesopanan) dan  estetis (nilai keindahan) yang telah digariskan berdasarkan
                    aturan yang baku. Terkait dengan pementasan teater tradisional istana
                    Sumardjo, (2004) mengungkapkan sebagai berikut.

                        Ciri-ciri umum teater istana adalah 1) adanya sumber cerita atau naskah
                    baku  dan digarap bersumber  cerita  ramayana,  mahabarata, cerita panji, 2)
                    penyajian dengan dialog, tarian dan nyanyian, 3) nilai dari pelaku dramatik
                    dilakukan secara baku, 4) pementasan mempergunakan tetabuhan atau musik
                    yang lebih lengkap dan rumit, 5) penonton mengikuti pementasan secara
                    hidmat dan berjarak, 6) mempergunakan bahasa baku sangsekerta, kawi, 7)
                    tempat pementasan bersifat khusus (dalam istana, pendopo) dengan penonton
                    keluarga istana dan tamu kehormatan).







                                                                                                                                                     Seni Budaya   207




                                   Di unduh dari : Bukupaket.com
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222