Page 215 - Seni Budaya Kelas 10 Semester 2
P. 215
pementasan teater tradisional, baik teater rakyat
maupun teater istana memiliki fungsi sebagai
media upacara dan hiburan bagi masyarakat
pendukungnya.
Teater tradisional sering juga disebut dengan
“Teater Daerah” merupakan suatu bentuk teater
yang bersumber, berakar dan telah dirasakan
fungsi seninya sebagai milik masyarakat Sumber: youtube.com
Gambar 16.1 Teater Tutur PMTOH dari
pendukungnya. Pengolahannya didasarkan atas Aceh
cita rasa masyarakat pendukungnya. Teater
tradisional mempunyai ciri-ciri yang spesifik
bersifat kedaerahan dan menggambarkan
kebudayaan lingkungannya.
Ciri-ciri utama teater tradisional, antara
lain sebagai berikut.
1. Menggunakan bahasa daerah.
2. Dilakukan secara improvisasi. Sumber: luyfana2001.student.umm.
ac.id
3. Ada unsur nyanyian dan tarian. Gambar 16.2 Teater Tutur Kentrung
dari Jawa Timur
4. Diiringi tetabuhaan (musik daerah).
5. Dagelan/ banyolan selalu mewarnai.
6. Adanya keakraban antara pemain dan
penonton.
7. Suasana santai.
Ragam jenis teater tradisional yang tumbuh
dan berkembang di tengah-tengah masyarakat
Indonesia, menurut Durachman (2009) dapat
dibedakan menjadi bagian, yakni; teater
tradisional rakyat dan teater tradisional istana.
1. Teater Tradisional Rakyat Gambar 16.3 Topeng Arja
Teater tradisional rakyat hadir dari Teater Rakyat Bali
spontanitas kehidupan dalam masyarakat,
dihayati oleh masyarakat dan berkembang
sesuai dengan perkembangan masyarakatnya.
Kehadiran teater tradisional rakyat umumnya
karena dorongan kebutuhan masyarakat
terhadap suatu hiburan, kemudian meningkat
untuk kepentingan lain seperti; kebutuhan akan Gambar 16.4 Mendu
mengisi upacara dan ceremonial keadatan. Teater Rakyat Riau
Seni Budaya 205
Di unduh dari : Bukupaket.com