Page 7 - Jalur Rempah.indd
P. 7

REMPAH, JALUR REMPAH DAN DINAMIKA MASYARAKAT NUSANTARA  vii



               dan kekuatan  politik  lokal, namun  perdagangan  itu tidak  mengakibatkan

               perubahan  yang  mendasar dalam  dinamika  masyarakat  Indonesia secara
               keseluruhan.  Perubahan  menentukan  setelah  kedatangan  bangsa-bangsa
               Eropa ke Indonesia yang  semula  untuk  mencari daerah produksi rempah-
               rempah, dalam  perkembangannya  -bangsa  Eropa tidak  hanya  melakukan
               kegiatan  perdagangan,  tetapi  juga  melakukan  kolonisasi dan bahkan
               membangun kekuatan politik. Kepentingan awal mereka yang tadinya hanya
               untuk  mencari  daerah  penghasil rempah-rempah  berkembang  menjadi

               kepentingan  ekonomi  kolonial  melakukan  eksploitasi kekayaan  alam
               Indonesia demi kepentingan negeri induk.

                      Rempah dan kolonialisme bangsa Eropa  membawa kisah yang suram
               selama berabad-abad, namun dibalik kisah suram juga membawa kekuatan
               terintegrasinya suku-suku bangsa  dalam  membentuk  Negara Kesatuan

               Republik  Indonesia. Rempah dalam  sejarah Indonesia bukan  sekedar
               perdagangan  komoditi, namun   juga  menjadi kekuatan  yang  menyatukan
               Indonesia antar satu daerah dengan daerah lainnya, antar suku bangsa, antar
               nilai-nilai dan budaya, yang pada akhirnya membentuk identitas masyarakat
               Indonesia.   Untuk  itu, Direktorat Sejarah mempunyai kepentingan  untuk
               menulis  buku  mengenai jalur  rempah yang  diharapkan  bisa  mengungkap
               kekuatan maritim nusantara dalam mendorong terciptanya jalur perdagangan
               rempah.


                      Harapan kami dengan terbitnya buku jalur rempah yang merupakan
               mukadimah  ini dapat  membuka  ruang  dalam  kajian-kajian  keilmuan,
               mengangkat  kembali  peran jalur rempah  baik  dalam konteks ekonomi,
               politik, dan diplomasi budaya bangsa Indonesia.  Selamat membaca semoga
               bermanfaat.


                                                             Direktur Sejarah





                                                              Triana Wulandari
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12