Page 122 - Teknik Pemesinan Gerinda Kelas XII
P. 122

(sumber: www.docplayer.info/67928326.html)


                   Pengertian penandaan roda gerinda di atas adalah:

                   A : Butiran pemotong “Alumunium oksida”
                   16 : Ukuran butiran “Sangat kasar”

                   P : Kekerasan “Keras”
                   5 : Struktur “Sedang”

                   V : Perekat keramik (Vitrified bond).

                   BE : Karakteristik/type perekat

            G.  Pembentukan dan Pengasahan Batu Gerinda Silinder  (Truing And Dressing)

                   Pengasahan (dressing) ditujukan untuk mempertahankan atau mengkondisikan roda gerinda
                agar tajam kembali akibat dari terjadinya loading dan glazing. Loading adalah tumpulnya roda

                gerinda yang diakibatkan oleh kotoran yang menutupi sisi butiran pemotong (Gambar 6.8) dan

                glazing  adalah  tumpulnya  roda  gerinda  yang  diakibatkan  oleh  ausnya  sisi  potong  butiran
                pemotong (Gambar 6.9). Sedangkan truing ditujukan untuk meratakan permukaan roda gerinda.

                Agar hasil pengasahan (dressing) baik, digunakan roda intan tunggal dengan mengarahkan 10
                hingga 15 derajat dari sumbu horizontal roda gerinda dan 1,8 sampai 1,4 inchi dibawah center.

                Untuk dressing sebaiknya digunakan depth of cut 0,005 mm sampai dengan 0,01mm.


















                                             Gambar 6. 7 Dressing batu gerinda silinder

















                                                                                     T e k n i k   M e s i n  |  110
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127