Page 120 - Teknik Pemesinan Gerinda Kelas XII
P. 120
Struktur batu gerinda menyatakan kerapatan atau konsentrasi serbuk persatuan luas. Struktur
tersebut diidentifikasikan dengan menggunakan angka struktur yaitu dari 0 sampai 15. Semakin
kecil angka struktur berarti batu gerinda mempunyai struktur yang kompak (kerapatan serbuk yang
tinggi). Hubungan antara angka tersebut dengan kerapatan adalah sebagai berikut:
Tabel 6. 3 Klasifikasi kerapatan batu gerinda
Ukuran Klasifikasi Batu Gerinda
0, 1, 2 Sangat rapat
3, 4 Rapat
5, 6 Medium
7, 8, 9 Renggang
10, 11, 12 Sangat renggang
Kerapatan serbuk abrasive ini dapat diatur sewaktu batu gerinda di buat, yaitu dengan mengatur
tekanan pencetakan campuran serbuk dengan bahan pengikat keramik sebelum proses
pembakaran. Untuk batu gerinda aluminium oxide atau silicon carbide dengan bahan pengikat
keramik biasanya perbedaan angka struktur tidak banyak mempengaruhi proses penggerindaan.
Kadang kala kode angka struktur ini tidak dicantumkan karena pabrik pembuat menganggap
bahwa jenis batu gerinda yang dibuatnya telah ditentukan strukturnya yang paling baik
(berdasarkan dari hasil penelitian) sehingga tidak perlu membuat jenis yang lain yang hanya beda
strukturnya. Untuk batu gerinda yang berserbuk kasar, yang digunakan dalam penggerindaan rata,
kadang kala dibuat dengan struktur yang sangat renggang. Pori-pori berfungsi sebagai ruang atau
tempat beram dan memperbaiki proses pendinginan.
F. Sistem Penandaan Batu gerinda
Pada setiap roda gerinda terdapat suatu standar penandaan untuk menentukan identitas sebuah
batu gerinda. Identitas ini dituliskan pada kertas label yang ditempelkan pada sisi roda gerinda
atau dengan cara lain berupa huruf-huruf dan angka-angka. Penandaan ini bertujuan, agar
pengguna mengetahui spesifikasi utama yang ada pada roda gerinda tersebut di antaranya: jenis
butiran abrasive, ukuran butiran abrasive, jenis perekat, tingkat kekerasan dan strukturnya. Selain
itu sebuah roda gerinda juga diberi identitas lain yaitu: ukuran (diameter luar, diameter dalam dan
T e k n i k M e s i n | 108