Page 60 - Modul Kimia Pak Budi
P. 60

Hukum Oktaf Newlands


                                                 Menurut  John  A.  Newlands  (1864)  jika  unsur‐unsur  disusun
                                           berderet‐deret menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka unsur
                                           yang  ke‐8  akan  mempunyai  kemiripan  sifat  dengan  unsur  yang
                                           pertama  dan  terus  berulang  secara  periodik.  (pada  saat  ini  jumlah
                                           unsur  yang diketemukan masih terbatas, unsur gas mulia belum
                                           diketemukan).





                         Contoh :

                     1    2     3     4    5     6     7     8     9     10    11   12    13    14    15
                     Li   Be    B     C    N     O     F     Na    Mg    Al    Si   P     S     Cl    K
                  Sifat :   nomer 1 = nomer 8                nomer 3 = nomer 10
                          nomer 2 = nomer 9                  nomer 4 = nomer 11

                  1.3  Sistem Periodik Mendeleev


                                                     Pada  tahun  1872,  Dmitri  Ivanovich  Mendeleev  dan  Julius
                                             Lothar Meyer secara  terpisah mengumumkan suatu sistem
                                             pengelompokkan  unsur‐unsur.  Unsur‐unsur  disusun  berderet‐
                                             deret  menurut  kenaikan  massa  atom  relatifnya  dan  mengingat
                                             persamaan sifat kimianya, maka pada unsur‐unsur tertentu sifat itu
                                             akan  terulang  lagi  secara  periodik.  Oleh  karena  itu  beliau
                                             mengatakan  bahwa  sifat  kimia  suatu  unsur  merupakan  fungsi
                                             periodik dari massa atomnya.
                                                     Unsur‐unsur yang mempunyai sifat mirip  dikelompokkan
                                             dalam lajur vertikal sehingga diperoleh sebuah tabel yang memuat
                                             semua  unsur‐unsur  yang  diketahui  pada  saat  itu.  Pada  tabel
                                             tersebut  masih  tempat  tempat  kosong  untuk  unsur‐unsur  yang
                                             belum diketahui. Mendeleev mencoba meramalkan beberapa sifat
                  unsur  yang  belum  diketahuinya  berdasarkan  data‐data  yang  ada  pada tabel tersebut  dan
                  mendapatkan kenyataan bahwa sifat itu sesuai dengan sifat unsur setelah diketemukan. Tabel
                  unsur‐unsur tersebut disebut sistem periodik unsur‐unsur.
                       Meskipun sistem  periodik unsur temuan  Mendeleev  telah  memiliki  banyak  kelebihan,
                  namun kita harus ingat bahwa tidak ada suatu teori atau hasil temuan seorang ahli yang benar‐
                  benar  sempurna.  Beberapa  kelemahan  pada  sistem  periodik  unsur  temuan  Mendeleev
                  diantaranya:
                  a.  terdapatnya urutan unsur yang terbalik, jika ditinjau dari massa atom relatifnya, misalnya Ar
                      – K;  Co – Ni,  Te – I dan Tu – Pa.
                  b.  Sifat hidrogen yang khusus sehingga tidak ada tempat yang cocok.
                  c.  Tidak dapat menunjang pemisahan unsur logam dengan non logam.

                       Kelemahan‐kelemahan  pada  sistem  periodik  temuan  Mendeleev,  menyebabkan  ahli  lain
                  tertarik untuk menyempurnakannya. Setelah Mendeleev, muncullah ahli berikutnya yang juga
                  berusaha ingin menyusun unsur‐unsur dalam bentuk tabel sistem periodik unsur, yaitu Henry
                  Gwin Jeffryes Moseley.

                                             TABEL PERIODIK AWAL MENDELEEV

                                                                                             KIM 1‐04‐01   5
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65