Page 13 - E-modul Anorganik Okisgen dan Sulfur
P. 13
c. Ozon (O3)
Ozon merupakan molekul triatomik, yang tersusun oleh tiga molekul oksigen dan
bersifat lebih tidak stabil bila dibandingka dengan oksigen. Ozon terdapat di lapisan
atmosfer bumi, yaitu di stratosfer dan troposfer. Ozon di lapisan stratosfer, disebut juga
sebagai lapisan ozon, berperan sebagai lapisan pelindung bumi dari sinar ultraviolet yang
berbahaya bila masuk ke bumi dengan intensitas yang tinggi. Lapisan ozon pada stratosfer
terletak diantara 10 sampai dengan 50 km diatas permukaan bumi.
Gambar 1.2 Struktur Molekul Ozon
Ozon tidak akan bertahan lama dalam kondisi normal, cenderung rusak dan
membentuk dioksigen. Ozon memang terjadi dalam jumlah yang cukup besar dalam
kondisi khusus. Ozon memiliki bau khas dan warna yang agak kebiruan baik sebagai
gas maupun cairan. Ini berubah menjadi cairan pada suhu -111,9°C (169,4°F),
mempunyai titik didih – 111,3°C dan dari cair menjadi padat pada -193°C (135°F).
Massa jenisnya 2,144 gram per liter, alotrop oksigen yang sangat reaktif, bentuk molekul
bengkok dengan sudut ikatan 116,8° dan mengalami resonansi pada ikatan rangkapnya,
dan dapat merusak jaringan paru-paru.
Ozon terbentuk secara alami melalui siklus Chapman, dimana reaksi pemecahan
molekul Oksigen (O2) oleh sinar UV menjadi dua atom oksigen yang kemudian bereaksi
dengan molekul oksigen lain menjadi molekul O3. Pembentukan molekul ozon paling
banyak terbentuk di daerah tropis karena intensitas sinar UV paling optimum di daerah
tersebut.
6
OKSIGEN DAN SULFUR-Kimia Anorganik Nonlogam