Page 68 - 64. Batik Kls XI
P. 68
Batik
C. Tahap Penorehan Lilin (Malam)
Sebelum melakukan pekerjaan melekatkan
malam pada motif menggunakan canting,
langkah pertama yang harus kita lakukan
adalah memanaskan lilin (malam) pada
suhu yang sesuai. Sebaiknya api kompor
tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Usahakan nyala api sedang untuk mencapai
suhu malam cair kurang lebih 60° C.
Perhatikan kondisi lilin yang dipanaskan,
jangan sampai lilin berasap. Hal tersebut
menandakan lilin cair terlalu panas atau lilin
terlalu cair. Sehingga jika digoreskan pada Gambar 3.30 Memanaskan malam/lilin
mori atau ditorehkan pada kain, lilin tidak SUMBER : sandhidwi.blogspot.com
dapat membentuk garis yang tebal. Langkah-langkah dalam membatik yaitu:
Sebaliknya jika api kurang besar atau a. Aturlah kain atau mori pada gawangan
kurang panas maka lilin batik masih kental dengan posisi pola yang mau dibatik
atau kurang cair. Sehingga jika dituliskan berdekatan dengan kompor batik.
pada mori lilin sulit keluar dari lubang b. Letakkan wajan dan kompor batik di
paruhnya dan akan terlihat goresan canting sebelah kanan tempat duduk pembatik,
yang putus-putus dan tidak baik. Kalaupun agar memudahkan dalam pengambilan
malam atau lilin keluar lewat lubang canting lilin cair
dan bisa ditorehkan diatas kain mori, namun
hasilnya tidak bisa tembus dikain se-
baliknya, sehingga akan memperngaruhi
pada proses pencelupan warna. Dalam arti
akan terjadi kegagalan dalam proses
pewarnaan, karena malam yang menempel
diatas kain seharusnya bisa menahan
masuknya cairan pewarna apabila dalam
proses nglowongi berjalan dengan sempur-
na alias tembus.
Proses penorehan malam atau lilin batik Gambar 3.31. Memanaskan malam/lilin dengan kompor listrik
pada motif utama diatas kain mori disebut SUMBER : Dokumentasi Pribadi
juga nglowongi. Membatik klowong c. Jika kompor dan wajan digunakan
merupakan pekerjaan perekatan lilin yang bersama-sama dengan pembatik lain-
pertama dan lilin ini akan merupakan nya, kompor dapat diletakkan di bagian
kerangka dari motif batik tersebut. Canting tengah-tengah, dengan jumlah maksimal
yang dipergunakan adalah canting klowong empat orang dalam satu kelompok
atau canting dengan cucuk sedang. Mori (kompor)
yang sudah dibatik seluruhnya akan d. Letakkan dingklik diantara kompor dan
memunculkan gambar berupa kerangka, gawangan, dan mulai duduk dengan
disebut juga sebagai “klowongan”. tangan kiri memegang kain, tangan
kanan memegang canting.
e. Ambilah lilin cair menggunakan canting.
Perhatikan cara pegang dan mengguna-
kannya, pada waktu mengambil lilin cair
63