Page 88 - 64. Batik Kls XI
P. 88

Batik




           Keraton  di  Yogyakarta  dan  Solo  atau      karta  adalah  dari  kiri  atas  ke  kanan
           Surakarta,  dan  batik  klasik  Solo-pun  juga     bawah.
           berasal  dari  pola  motif  batik  keraton
           Mataram di Yogyakarta. Namun  ada sedikit
           perbedaan  pada  batik  klasiknya  dimana
           kedua wilayah tersebut berasal. Perbedaan
           tersebut    tidak  hanya  pada  bentuk
           motifnya,  tetapi  juga  pada  warnanya
           meskipun  nama  motifnya  sama.    Adapun
           beberapa perbedaan yang bisa dilihat dari
           batik  klasik  kedua  wilayah  tersebut,
           diantaranya yaitu :
           a.  Desain                                            Gambar 4.3. Motif Parang Kusumo versi Yogyakarta
                                                                                  SUMBER : Batik Semar
              Dalam  segi  desain,  kedua  batik  dari
              wilayah  Yogyakarta  dan  Solo  ini  tidak
              begitu terlihat secara langsung. Namun
              jika  diamati  lebih  detail  lagi,  disana
              terlihat  bahwa  motif-motif  batik  dari
              Yogyakarta  ukurannya  lebih  besar
              dibanding dengan motif-motif batik dari
              daerah  Solo  atau  Surakarta.  Dengan
              ukuran  motif  yang  cenderung  lebih
              besar,  maka  motif-motif  batik  dari
              Yogyakarta terlihat maskulin, gagah dan
              wibawa.  Sedangkan  motif-motif  batik
              dari daerah Solo atau Surakarta cende-
              rung lebih kecil sehingga terlihat lebih
              feminin, lembut, kalem dan anggun.






                                                                  Gambar 4.4. Motif Parang seling Gurdo versi Solo
                                                                             SUMBER : Dokumentasi Pribadi
                                                      c.   Latar
                                                         Untuk latar motif atau background dari
                                                         motif  batiknya,  terlihat  jelas  per-
           b.  Bentuk motif
                                                         bedaaanya. Jika batik klasik Yogyakarta
              Mengenai perbedaan pada bentuk motif-      berlatar  putih,  hitam  atau  cenderung
              nya,  motif-motif  dari  kedua  daerah     gelap,  tidak  demikian  halnya  dengan
              tersebut  jika  diamati  lebih  mendalam   batik  klasik  Solo  atau  Surakarta  yang
              akan  terlihat  perbedaannya,  utamanya    berlatar  coklat  kekuningan  atau  ke-
              pada  motif  Parang.  Motif  Parang  yang   emasan    dan  tidak  banyak  mengambil
              berasal  dari  Yogyakarta,  garis  miring   warna putih untuk latar, dalam arti pada
              atau  jalur  miringnya  motif  adalah  dari   saat proses pembatikannya tidak banyak
              kanan  atas  ke  kiri  bawah.  Sedangkan   area yang ditembok atau ditutup dengan
              Motif parang yang dari Solo atau Sura-
                                                         malam.


                                                  83
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93