Page 29 - Modul Pembelajaran BLU
P. 29
Dengan disusunnya pedoman, diharapkan Piutang BLU dapat dikelola dan
diselesaikan secara tertib, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab serta
dapat memberikan nilai tambah, sesuai dengan Praktik Bisnis yang Sehat.
Terhadap piutangnya, BLU harus melakukan penagihan secara maksimal. Apabila
setelah dilakukan penagihan tetap tidak terselesaikan, BLU menyerahkan pengurusan
penagihan tersebut kepada PUPN.
4.5.2 Pengelolaan Utang
BLU dapat mengadakan Pinjaman jangka pendek atas namanya sendiri sesuai
kebutuhan. Pinjaman jangka pendek dilakukan dalam rangka menutup selisih antara
jumlah kas yang tersedia ditambah aliran kas masuk yang diharapkan dengan jumlah
pengeluaran yang diproyeksikan dalam suatu tahun anggaran. BLU melakukan Pinjaman
sehubungan dengan kegiatan operasionalnya dan/atau perikatan Pinjaman dengan pihak
lain berupa badan usaha dalam negeri baik lembaga keuangan perbankan maupun
nonperbankan, badan usaha lainnya, atau BLU. BLU dilarang menjadikan aset tetapnya
sebagai jaminan atas Pinjaman jangka pendek.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh BLU jika ingin melakukan Pinjaman jangka
pendek meliputi:
a) Kegiatan yang akan dibiayai telah tercantum dalam RBA tahun berjalan, tetapi dana
yang tersedia dari PNBP belum mencukupi untuk membiayai kegiatan tersebut;
b) Kegiatan yang akan dibiayai bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda;
c) Saldo kas dan setara kas BLU tidak mencukupi atau tidak memadai untuk membiayai
pengeluaran dimaksud; dan
d) Jumlah pinjaman jangka pendek yang masih ada ditambah dengan yang akan ditarik
tidak melebihi 15% dari jumlah pendapatan BLU TA sebelumnya yang tidak bersumber
langsung dari APBN dan hibah terikat.
Kegiatan yang dimaksud poin (b) di atas adalah kegiatan yang memiliki dampak
signifikan terhadap layanan BLU, contohnya: penyelenggaraan kegiatan yang berskala
internasional, kondisi kahar yang ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan,
24