Page 5 - SAP - Pentingnya Sarapan Pagi pada Siswa Sekolah Dasar
P. 5
Sarapan Pagi yang Baik dan Benar
Banyak yang salah dalam mengartikan sarapan. Persepsi yang salah tersebut
dapat berupa hanya minum air putih, kopi, dan teh saja sudah dianggap sarapan.
Kemudian hanya makan sepotong kue pun sudah dianggap sarapan. Banyak juga
yang mengulur waktu, yaitu sarapan di jam 10.00 saat istirahat sekolah karena
dikira masih pagi. Kekeliruan tersebut tentu harus diluruskan.
Dalam setiap kali makan, harus berpedoman pada “tumpeng gizi seimbang”
dan pesan “isi piringku”. Pada “isi piringku”, dalam 1 piring dibagi menjadi 2
bagian; ½ bagian untuk sayur dan buah, serta ½ bagian lagi menjadi karbohidrat
dan lauk-pauk. Dimana proporsi sayur dan karbohidrat adalah 2/3 dan proporsi
buah dan lauk-pauk adalah 1/3.
Standar dalam 1 kali makan harus terdiri dari makanan pokok, lauk hewani,
lauk nabati, sayur, dan buah. Bahan makanan pokok antara lain seperti jagung,
ubi, singkong, kentang, roti, dan beras. Bahan makanan lauk hewani antara lain
seperti telur, ikan, udang, daging ayam, dan hati ayam. Bahan makanan lauk
nabati antara lain seperti tempe, dan tahu. Sayuran seperti sawi, kangkung, bayam,
wortel, dan buncis. Dan buah seperti pisang, pepaya, apel, alpukat, semangka dan
nanas.
Contoh menu sarapan yang baik contohnya adalah sebagai berikut.
1. Nasi putih, ayam kecap, bakwan tahu, sayur sop, dan buah apel
2. Nasi putih, telur dadar, tempe balado, tumis sawi putih, dan buah melon
3. Nasi putih, steam ikan, tahu goreng, capcay, dan buah pisang