Page 167 - ebook
P. 167
3. Stateful Inspection
Cara kerja firewall yang satu ini adalah menelusuri paket yang diterima
dengan aktivitas-aktivitas sebelumnya. Paket yang diterima kemudian diperiksa
dalam database packet. Jika packet berkonotasi positif atau tidak menunjukkan
risiko bahaya, maka ia akan diteruskan ke sistem yang meminta.
Ketika firewall selesai memeriksa paket, ia kemudian akan merespons dengan salah
satu dari tiga cara.
a. Pertama, accept atau terima. Artinya, firewall akan memperbolehkan trafik
untuk melewati jaringan.
b. Kedua, reject atau tolak. Ini berarti firewall menolak trafik untuk lewat dan
membalasnya dengan tampilan “unreachable error”.
c. Terakhir, drop atau lewati di mana firewall menolak trafik tanpa mengirimkan
pesan.
Kesimpulan cara kerja firewall
1. Sistem firewall bekerja dengan cara menganalisis paket data yang keluar dan masuk
ke dalam lingkungan aman yang dilindungi oleh sistem firewall tersebut. Paket data
yang tidak lolos analisis akan ditolak untuk masuk ataupun keluar jaringan atau
komputer yang dilindungi.
2. Penyaring atau filter firewall akan bekerja melakukan pemeriksaan sumber dari paket
data yang masuk dengan kebijakan yang dibuat untuk mengontrol paket dari mana
saja yang boleh masuk. Sistem juga dapat melakukan pemblokiran pada jenis
jaringan tertentu serta melakukan pencatatan pada lalu lintas paket data yang
mencurigakan.
C. TEKNOLOGI FIREWALL
1. Service Control (Kendali Terhadap Layanan)
Berdasarkan tipe-tipe layanan yang digunakan di internet dan boleh diakses
baik ke dalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mengecek nomor IP
Address dan nomor port yang digunakan baik pada protokol TCP maupun UDP.
Firewall bisa dilengkapi perangkat lunak untuk proxy yang akan menerima dan
menerjemahkan setiap permintaan akan suatu layanan sebelum mengizinkannya.
Bahkan perangkat lunaknya bisa pada server itu sendiri, seperti layanan untuk web
ataupun untuk mail.