Page 201 - ebook
P. 201
3. Server kemudian merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang
terlihat adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP klien yang meminta data
bersangkutan.
4. NAT menerima respon dari server, lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke
alamat IP klien yang bersangkutan.
5. Keempat tahapan tersebut terjadi berulang-ulang, sehingga walaupun klien
komputer tidak memiliki alamat IP publik, namun tetap dapat mengakses internet.
C. STATIC NAT
Static NAT menerjemahkan sejumlah IP address (private) tidak terdaftar
menjadi sejumlah IP address (public) yang terdaftar sehingga setiap client dipetakan ke
IP address terdaftar dengan jumlah yang sama.
Kekurangan :
a) Pemborosan IP address terdaftar karena setiap IP address yang tidak terdaftar (un-
registered IP) dipetakan kepada satu IP address terdaftar.
b) Kurang aman dibandingkan NAT dinamik, sebab setiap komputer memiliki alamat
IP tersendiri, dan akhirnya risiko penyusup masuk langsung ke dalam jaringan
private lebih besar.
D. DYNAMIC NAT
Dynamic NAT dimaksudkan untuk suatu keadaan ketika mempunyai IP address
terdaftar yang lebih sedikit dari jumlah IP address tidak terdaftar. Dynamic NAT
menerjemahkan setiap komputer dengan IP Address (private) tidak terdaftar kepada
salah satu IP address (public) terdaftar untuk terhubung ke internet. Hal ini akan
menyulitkan para penyusup untuk menembus komputer di dalam jaringan karena IP
address terdaftar yang diasosiasikan kekomputer selalu berubah secara dinamis, tidak
seperti pada Static NAT yang dipetakan sama.
Dynamic NAT memiliki sifat first-come first-served, dimana client yang lebih
dulu mengirimkan paket menuju jaringan internet maka client itulah yang pertama
kali mendapatkan IP Address Public.
Kekurangan : Jika jumlah IP address terdaftar yang tersedia sudah terpakai
semuanya, maka untuk komputer yang berusaha terhubung ke internet tidak lagi bisa
terhubung karena IP Address terdaftar sudah terpakai semuanya.