Page 3 - KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
P. 3
1. Ekosistem Alami
a. Ekosistem Darat (terestrial)
Ekosistem darat adalah ekosistem
yang lingkungan fisiknya berupa
daratan. Faktor yang berpengaruh
terhadap ekosistem darat adalah
keadaan tanah, iklim, kelembapan,
curah hujan, dan pancaran sinar
matahari. Berbagai keadaan yang khas
akan membentuk bioma. Bioma
merupakan ekosistem besar yang memiliki iklim, tumbuhan, dan hewan yang khas.
Seluruh bioma pada hakikatnya terdiri atas produsen, konsumen, dan dekomposer yang
didalamnya terjadi aliran materi dan energi yang selalu dimulai dari tumbuhan hijau.
Iklim suatu bioma dipengaruhi oleh posisi geografis bioma tersebut. Berdasarkan
posisi geografisnya, yaitu jarak dari khatulistiwa (lintang) atau ketinggian dari permukaan
laut, bioma dapat dikelompokkan dalam tujuh kategori. Ketujuh kategori bioma tersebut
adalah bioma hutan hujan tropis, savana, padang rumput, gurun, hutan gugur, taiga, dan
tundra.
1) Hutan Hujan Tropis
Hutan hujan tropis terdapat di wilayah khatulistiwa
dengan temperatur tinggi (rata-rata 25° C) dan curah hujan
yang juga tinggi (200 - 450 cm per tahun). Hutan hujan
tropis memiliki ciri pohonnya tinggi dan rimbun, dengan
jenis tumbuhan sangat beragam termasuk tumbuhan paku
Sumber:
https://ilmugeografi.com/wp- dan anggrek. Hewan pada hutan hujan tropis di Indonesia
content/uploads/2015/11/hutan
-hujan-tropis.jpg antara lain berbagai jenis serangga dan burung, monyet,
orang utan, dan harimau.
2) Savana
Savana terdapat di wilayah sekitar khatulistiwa,
dengan curah hujan lebih rendah daripada hutan hujan
tropis (sekitar 90 - 150 cm per tahun). Vegetasi savana Sumber:
https://genpi.id/eksotisme-savana-
didominasi oleh rumput dengan semak dan pohon yang taman-nasional-baluran/
Biologi Kelas X Semester 2 | Ekosistem 24