Page 6 - KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
P. 6
1) Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar dibagi menjadi dua, yaitu lotik dan lentik. Ekosistem air
tawar lotik memiliki ciri airnya berarus. Contoh ekosistem ini adalah sungai.
Organisme yang hidup pada ekosistem ini dapat menyesuaikan diri dengan arus air,
contohnya ikan belida, serangga air, dan diatom yang dapat menempel pada batu.
Produsen utama pada ekosistem ini adalah ganggang. Akan tetapi, umumnya
organisme lotik memakan detritus yang berasal dari ekosistem darat di sekitarnya.
Ekosistem air tawar lentik memiliki ciri airnya tidak berarus. Ekosistem air tawar
lentik meliputi rawa air tawar, rawa gambut, padang rumput rawa, kolam, dan danau.
Ekosistem Air Tawar Lotik Ekosistem Air Tawar Lentik
Sumber: Sumber:
https://berkahkhair.com/ekosistem-air-tawar/ https://geograph88.blogspot.com/2019/05/ekosiste
m-kolam-air-tawar-dan.html?m=1
Rawa didominasi oleh vegetasi (tumbuhan) berkayu. Rawa gambut didominasi
oleh lumut Sphagnum. Ekosistem danau dan kolam terdiri dari tiga wilayah
horizontal, yaitu litoral, limnetik, dan profundal. Wilayah litoral adalah wilayah tepi
danau dan kolam. Organisme litoral antara lain teratai, Hydrilla, Hydra, capung,
katak, burung, dan tikus. Vegetasi pada wilayah litoral didominasi oleh tumbuhan
yang mengapung atau tenggelam. Wilayah limnetik adalah wilayah perairan terbuka
yang masih dapat ditembus cahaya matahari. Pada wilayah ini banyak mengandung
fitoplankton dan zooplankton. Karena banyak mengandung plankton, pada wilayah
limnetik dan litoral terdapat banyak ikan. Di bagian bawah wilayah limnetik terdapat
wilayah profundal, yaitu daerah yang dalam dengan berbagai jenis dekomposer pada
bagian dasarnya. Contoh ekosistem danau di Indonesia yaitu danau Singkarak dan
danau Maninjau di Sumatera Barat, serta danau Toba di Sumatera Utara.
2) Ekosistem Laut
Hampir 71% dari permukaan bumi tertutup oleh laut. Rata-rata salinitas (kadar
garam) laut adalah 3%, tetapi angka ini bervariasi dari satu wilayah ke wilayah yang
lain sesuai dengan kedalaman dan geografinya. Salinitas tertinggi terdapat di daerah
tropis. Pada daerah tropis suhu yang tinggi menyebebkan laju penguapan berlangsung
cepat sehingga salinitas laut menjadi tinggi. Contohnya, Laut Merah memiliki
Biologi Kelas X Semester 2 | Ekosistem 27