Page 9 - KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
P. 9
3) Agroekosistem, merupakan suatu ekosistem buatan berupa ekosistem pertanian,
misalnya sawah irigasi, swah tadah hujan, sawah surjan, sawah rawa, swah pasang surut,
perkebunan (teh, kopi kelapa sawit, dan karet), kolam tambak, ladang, dan pekarangan.
B. Aliran Energi Ekosistem
Selama suatu organisme hidup, sebagian besar simpanan zat kimianya digantikan terus-
menerus seiring asimilasi nutrien dan pelepasan produk buangan. Ketika organisme
tersebut mati, atom-atom dalam molekul-molekul kompleksnya dikembalikan dalam
bentuk senyawa yang lebih sederhana ke atmosfer, air, atau tanah melalui kerja
dekomposer.
Dekomposisi memperbarui lungkang nutrien anorganik yang
digunakan oleh tumbuhan dan autotrof yang lain untuk membangun
materi organik baru. Karena melibatkan komponen biotik dan
abiotik, siklus nutrien disebut sebagai siklus biogeokimiawi.
1. Rantai Makanan
Aliran energi kimia di dalam ekosistem dapat diperlihatkan melalui beberapa cara.
Misalnya, melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Kedua cara tersebut dapat
memperlihatkan makhluk hidup pemangsa dan dimangsa. Akan tetapi, masing-masing cara
tersebut tidak dapat memperlihatkan jumlah energi kimia yang dipindahkan.
Klik dan perhatikan video di bawah ini!
Dari video menunjukkan tentang rantai
makanan dan jaring-jaring makanan.
Berdasarkan video yang telah dijelaskan,
berikanlah pendapatmu tentang:
Apa yang akan terjadi pada populasi
suatu organisme jika terjadi perburuan
atau kepunahan? Dan bagaimana proses
rantai makanan yang terjadi?
Sumber: https://youtu.be/YuO4WB4SwCg
Biologi Kelas X Semester 2 | Ekosistem 30