Page 9 - KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
P. 9
2. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dan abiotik membentuk
Bio Info ekosistem. Hubungan antara organisme dan lingkungannya
menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain
Dekomposer mengurai aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau
organisme yang sudah mati
tingkat trofik, keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
dan menghasilkan zat
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem
organik bagi ekosistem. Zat
organik tersebut diserap oleh dapat mempertahankan keseimbangannya. Apabila
tumbuhan dan akhirnya keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong
membentuk suatu rantai terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai
makanan. Zat organik yang
keseimbangan baru. Dalam ekosistem, interaksi antara
dihasilkan berupa karbon,
komponen biotik dan abiotik mulai terjadi dari tingkat individu
nitrogen, dan sulfur yang
hingga biosfer. Interaksi komponen biotik dengan abiotik
dihasilkan secara terus-
kmenerus bagi ekositem. misalnya pada penggunaan oksigen untuk pernapasan dan
penyerapan cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu
untuk fotosintesis pada tumbuhan hijau. Interaksi tersebut akan
semakin kompleks pada tingkat ekosistem dan biosfer. Pada tingkat ekosistem, individu atau
populasi memiliki peran yang khas dalam kaitan interaksinya dengan lingkungan biotik dan
abiotik. Berdasarkan peran khasnya, suatu individu atau populasi dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu produsen, konsumen, dekomposer atau pengurai, dan detritivor.
3. Interaksi Antarkomponen Abiotik
Interaksi antar komponen abiotik terlihat pada interaksi intensitas cahaya matahari
dengan suhu dan kelembapan. Makin tinggi intensitas cahaya maka suhu udara makin
meningkat dan kelembapan udara menurun, begitu pula sebaliknya. Berbagai faktor abiotik,
seperti arah angin, suhu udara, kelembapan udara, dan tekanan udara juga saling berinteraksi
membentuk cahaya.
Biologi Kelas X Semester 2 | Ekosistem 15