Page 6 - D:\Kantor ku\5. Stunting\Stunti
P. 6
BAB I : PENDAHULUAN
A. Stunting - Bonus Demografi yang Merugikan
Negara
Stunting atau pendek menjadi topik yang hangat akhir-
akhir ini, menggeser issue tentang gizi buruk dan obesitas.
Pemerintah telah berupaya menurunkan prevalensi stunting
balita untuk tujuan jangka panjang, yakni mencapai
kemakmuran negara. World Bank pun turut berkontribusi
dalam mendukung reformasi politik di Indonesia untuk
memperbaiki pendapatan dan pengeluaran pada sektor-sektor
penting seperti pembangunan infrastruktur dan
pembangunan sumber daya manusia.
Mengapa stunting menjadi primadona? Stunting
merupakan bonus demografi yang mengancam kerugian
negara, menjadikan negara tidak maju-maju dan tidak
mampu bersaing di Indonesia. Pada tahun 2017, jumlah
penduduk mencapai 262 juta jiwa, dengan estimasi laju
pertumbuhan penduduk sebesar 1,5%, maka pada tahun 2030
diperkirakan jumlah ini akan menjadi 300 juta jiwa. Dengan
proporsi jumlah penduduk usia produktif lebih dari 60%,
para ahli ekonomi pembangunan mengestimasi bahwa
negara Indonesia akan menjadi kuat dan mampu bersaing
dengan negara-negara lain di dunia, bahkan kata Pak Jokowi
baru-baru ini, Indonesia bisa mejadi negara dengan ekonomi
terbaik ke-7 di dunia (Kompas.com, 27 Maret 2018).
Tri Siswati, SKM, M.Kes. 1