Page 11 - Project AS
P. 11
3) Hormon hipotalamus, yaitu GnRH (gonadotropin releasing hormone), berfungsi
merangsang kelenjar hipofisis mengeluarkan LH dan FSH serta mengatur
mekanisme umpan balik negative dalam sintesis dan sekresi testosterone. Jika
kadar testosterone menurun, produksi GnRH meningkat. GnRH selanjutnya
menstimulasi sekresi FSH dan LH. FSH menstimulasi spermatogenesis,
sedangkan LH menstimulasi produksi testosteron.
3. Gametogenesis pada Laki-Laki (Spermatogenesis)
Gametogenesis pada lai-laki disebut spermatogenesis dan terjadi di tubulus seminiferus
dalam testis. Tahapan spermatogenesis :
a. Mitosis
Spermatogonium berkormososm diploid (2n), berproliferasi melalui pemebelahan
secara mitosis dan berdiferensiasi menjadi spermatosit primer (2n).
b. Meiosis
Setiap spermatosit primer (2n) mebelah pada meiosis I dan membentuk dua spermatosit
sekunder (n). Dua spermatosit sekunder (n) membelah pada meiosis II menjadi empat
spermatid
c. Spermiogenesis
Masing-masing spermatid (n) mengalami maturase (pematangan) menjadi
spermatozoa (sperma) berkoromosom haploid (n). Sperma terdiri atas kepala, leher,
dan ekor. Kepala sperma memiliku nucleus dan dilapisi oleh akrosom yang
mengandung enzim untuk menembus ovum. Leher sperma mengandung mitokondria
yang memproduksi ATP atau energi untuk pergerakan sperma
d. Spermiasi
Sperma yang sudah dewasa bergerak ke lumen tubulus seminiferus, menuju ke tubulus
rektil (lurus), anyaman saluran testis (rete testis), dan ductus eferen. Sperma
selanjutnya akan disalurkan ke epididymis. Pergerakan sperma tersebut disebabkan
oleh kontraksi peristaltic otot saluran.
4