Page 85 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 85

ash). Ketiga, menambahkan  serat pada adukan beton. Keempat,
            menggunakan beton dengan sifat pemadatan  mandiri atau self
            compacting concrete. Menurut Supartono, dalam pembuatan beton,
            semen merupakan satu komponen yang paling mahal sehingga

            sangat  menentukan  harga  beton.  Salah  satu  cara  menekan  harga
            beton adalah dengan mengurangi penggunaan semen. namun, untuk
            menghasilkan beton bermutu dan berkineria tinggi, jumlah semen
            yang dikurangi harus digantikan dcngan zat aditif lain. Supartono

            menganjurkan untuk. menggunakan limbah industri metal  seperti
            silicafume  dan  copper  slag  yang  merupakan  limbah  pada  tungku
            pembakaran tembaga,atau menggunakan abu terbang dari Limbah
            pembakaran batu bara.


            Mikrosilika
            Silicafume  atau  disebut  juga  mikrosilika  merupakan  limbah  yang
            memiliki kandungan silica (SiO2) mencapai 85-95% Ukuran butiran

            silika yang sangat halus bcrkisar 0,1-¬1 µm. lebih kecil dibandingkan
            butiran semen yang bekisar 5-50 µm. Jika ditambahkan pada adukan
            beton, akan mengisi rongga rongga di antara butiran semen sehingga
            beton akan menjadi lebih kompak dan padat.


            Selain itu, rnikrosilika akan bereaksi dengan C3S dan C2S dalam
            semen  dan menghasilkan gel  CSH-2 yang akan membentuk
            suatu ikatan gel yang kuat dan padat di di dalam beton.

            Selanjutnya,  reduksi kalsium  hidroksida  (CaOH) oleh  Si02 akan
            mengurangi  unsur pembentuk  ettringite  sehiogga  mengurangi
            sensitivitas beton terhadap serangan sulfat. Karenanya, beton tidak
            mudah ditembus air serta tidak mudah mengalami korosi. Karena

            harga mikrosilikon masih mahal, umumnya penggunaan mikrosilika
            hanya 3-10% dari berat semen dalam adukan beton.



                                            65
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90