Page 97 - PRATIKTO-BETON-KINERJA-TINGGI
P. 97

Beton segar yang akan diuji dengan alat slump, dilakukan segera
            setelah  pengadukan. Siapkan peralatan  slump, dengan menaruh
            kerucut terpancung tersebut diatas alasnya, kemudian injak bagian
            pinggirnya agar pada saat beton segar dimasukkan tidak terangkat

            ke atas. Masukkan beton dari bagian atas alat slump, isi sepertiganya
            lalu ditusuk-tusuk 25 kali, lanjutkan lapisan kedua sampai mencapai
            dua per tiga tinggi alat slump, kemudian dipadatkan kembali
            sebanyak 25 kali, dan terahir isi beton segar sampai penuh melebihi

            tinggi alat slump, lalu padatkan kembali senbanyak 25 kali, ratakan
            permukaannya, bersihkan alat slump dari beton yang menempel. Lalu
            angkat alat vertikal ke atas, setelah diangkat ukur tinggi jatuhnya
            beton segar dengan cara meletakkan alat slump secara terbalik di

            samping benda uji, lalu pasang mistar pengukur seperti terlihat pada
            Gambar   di bawah ini ( model keruntuhan )
            Beton  yang  encer  akan  menghasilkan  nilai  slump  yang  tinggi,
            sebaliknya beton yang kaku akan menghasilkan nilai slump yang

            rendah  . Besaran  nilai  slump  berdasarkan  jenis  pekerjaan  dapat
            dilihat pada Tabel 5.1.
                    Tabel 5.1 Besar nilai slump beton menurut PBI’71.
                          URAIAN                 SLUMP MAX      SLUMP MIN
                                                     (Cm)           (Cm)
             Dinding pelat pondasi telapak bertulang  12.5           5.0
             Pondasi telapak tidak bertulang, caison  9.0            2.5
             Pelat, Balok, kolom, dinding            15.0            7.5
             Perkerasan Jalan                         7.5            5.0
             Pembetonan masal                         7.5            2.5

















                                            77
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102