Page 3 - ENGINEERING PROJECT PROPOSAL
P. 3

PENDAHULUAN






            Campuran beton aspal harus memiliki sifat stabil, lentur, tahan terhadap geser, tahan terhadap kelelahan,
              kedap  air,  awet  dan  mudah  dikerjakan.  Pada  dasarnya  Perencanaan  campuran  beton  aspal  harus
              memenuhi  Spesifikasi  Umum  untuk  perkerasan  jalan  edisi  april  2005  atau  Spesifikasi  Umum  2010  yang
              dikeluarkan oleh Bina Marga.

           - Perbedaan spesifikasi 2005 dengan spesifikasi sebelumnya adalah tidak hadirnya rongga diantara mineral
              agregat  (VMA)  dalam  syarat  campuran  sehingga  menyulitkan  perencana  untuk  mengevaluasi  campuran.
              Diperlukan  VMA  minimum  tentu  untuk  mendapatkan  campuran  dengan  VIM  dan  VFA  yang  seimbang.
              Volume matrik campuran tidak dapat dipisahkan dari gradasi campuran.Untuk mendapatkan VMA minimum

              tertentu,  gradasi  campuran  haruslah  sedemikian  rupa  agar  memberikan  VMA  terkecil.  Gradasi  demikian
              dikenal sebagai Fuller, dapat diturunkan dari formula Fuller dengan nilai pangkat 0,45



                                           P = 100 ( d/D )

                                                                                   ……………(2.1)
                                                          0,45
                                       Dimana  P =  persen lolos saringan dengan bukaan d mm
                                       D  = ukuran maksimum agregat
                                       d   = ukuran saringan yang ditinjau.

                                       n    = koefisien yang menentukan pada posisi butir kasar atau halus  (0,2 – 0,5)
   1   2   3   4   5   6   7   8