Page 177 - NUZUL_Buku Kerja Pengujian Hidrolika_Denny Yatmadi, Nuzul Barkah Prihutomo & Wahyuni Susilowati
P. 177
Pengujian Hidrolika XIII. Kestabilan Benda Apung
b. Kondisi pengapungan labil, jika setelah benda digoyang terjadi momen yang
arahnya sama dengan arah goyangan. Hal tersebut terjadi jika Mo (titik
metacentrum) berada di bawah Wo atau “ M (tinggi metacentrum) < 0”
c. Indefferent, jika Mo berimpit dengan Wo (M = 0)
Contoh letak titik Metacentrum pada kondisi pengapungan ”stabil”.
Keterangan:
Wo : Pusat berat benda sebelum benda digoyang
Bo’ : Pusat gaya apung setelah benda digoyang
Mo : Titik Metacentrum
Titik Metacentrum adalah titik potong antara garis vertikal yang melalui pusat berat
(Wo) sebelum benda digoyang dengan garis vertikal yang melalui pusat gaya apung
(Bo) sesudah benda digoyang.
Tinggi metacentrum (M) adalah jarak dari Mo ke Bo, dan dapat dihitung dengan
rumus:
�������
= ±
∙
Jurusan Teknik Sipil 148
Politeknik Negeri Jakarta