Page 99 - NUZUL_Buku Kerja Pengujian Hidrolika_Denny Yatmadi, Nuzul Barkah Prihutomo & Wahyuni Susilowati
P. 99

Pengujian Hidrolika                                             VI.Metode Pengukuran Aliran Pipa




               Pelampung  menyesuaikan dengan  ketinggian tertentu di tabung pengukur tergantung
               pada volume aliran. Secara prinsip operasinya,  alat ini dapat diandalkan Tetapi rentang

               pengukuran pada rotameter tidak pernah dimulai nol, tetapi berkisar antara 5 – 10 %

               dari hasil akhir.
               Karakteristik dari alat pelampung ini adalah:

                                                      3
                   1.  Batasan debit 0,0001 – 1000 m /jam
                   2.  Lebar rentang pengukuran 1:10

                   3.  Standard karakteristik pengukuran : Linier

                   4.  Akurasi pengukuran : 1 – 3%
                   5.  Hilang tinggi tekanan pada tabung : 0.06 – 0.6 bar



               Rotameter jenis ini mempunyai properties:
                   •  Terbuat dari plastic transparan

                   •  Pelampung mudah bergerak, tahan karat

                   •  Skala mudah dibaca, sampai skala maksimum

                   •  Bacaan hasil aliran dapat dibaca pada bagian pojok atas pelampung

               6.4.2  Plat Orifice dan Lubang Pengukuran

               Orifice dan lubang pengukuran adalah apa yang dikenal sebagai pembatas. Keduanya

               mewakili suatu penyempitan dalam tabung. Perubahan dimensi hasil penampang
               melintang dalam pipa akan meningkatkan kecepatan media yang mengalir. Ini dikaitkan

               dengan kehilangan  tekanan c antara bagian tabung  normal AD sebelum inlet dan

               potongan  melintang  tabung  terbatas  Ad  di  orifice  atau  lubang.  Hilang  tekanan  ini  Δp
               dihitung dari volumenya. Hasil pengukuran  alat ini sangat akurat  tetapi Orifice dan

               lubang mempunyai perbandingan aliran yang berbeda.




















                                                Gambar VI.6 Pelat Orifice


                       Jurusan Teknik Sipil                                                           82
                       Politeknik Negeri Jakarta
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104