Page 110 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 110

adil  dan  beradab.  Kalimat  di  atas  tidak  padu,  coba  perbaiki

                              kalimat  di  atas  sehingga menjadi kalimat yang padu.


               Kalimat   yang   padu   menggunakan  pola   aspek   +   agen   +   verbal secara

               tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat persona.
               Contoh         :  Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan

               Masalah   kemacetan   kredit   Bimas  saya   ingin   laporkan

               kepada Bapak.


               3.   Kalimat   yang   padu   tidak   perlu   menyisipkan   sebuah   kata   antara

               predikat kata  kerja dan objek penderita.
               Contoh         :      Sejak  lahir  manusia  memiliki  jiwa  untuk  melawan  kepada

                                                                           i
                              kekejaman   alam,   atau   kepada   ph ak   lain   karena   merasa
                              dirinya lebih kuat.


               5.7.6    Kelogisan

               Yang  dimaksud     dengan  kelogisan  ialah  ide  kalimat   itu  dapat diterima
               oleh  akal  dan  sesuai  dengan  kaidah  yang  berlaku.  Kelogisan  berhubungan

               dengan  penalaran,  yaitu  proses  berpikir  untuk    menghubung-hubungkan

               fakta  yang  ada  sehingga  sampai  pada suatu  simpulan.  Dengan  perkataan
               lain,  penalaran  (reasoning)    ialah  proses  mengambil  simpulan  (conclicusion,

               interference)  dan  bahan  bukti  atau      petunjuk    (evidence)      ataupun   yang

               dianggap   bahan bukti   atau petunjuk (Moeliono, 1988: 124—125)
               Contoh         :   Mayat  wanita  yang  ditemukan  itu  sebelumnya  sering mondar-

                              mandir di  daerah tersebut.


               Jika  kita bertanya, “Siapa yang mondar-mandir?”, tentu jawabannya mayat

               wanita. Jelaslah bahwa kalimat tersebut salah nalar. Kalimat    itu   berasal
               dari   dua pernyataan,   yaitu   (1)   Mayat wanita ditemukan di kompleks itu

               dan  (2)  Sebelum  menjadi  mayat,  wanita  itu  sering  mondar-mandir.  Penulis




                                                             89
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115