Page 115 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 115
BAB 6
Paragraf
Banyak orang fasih berbicara, namun kurang mampu menuangkan
gagasannya secara tertulis. Kalaupun ahli-ahli bicara itu mampu menuliskan
gagasannya dengan baik, biasanya hal ini terjadi sesudah melalui latihan
yang intensif, baik secara formal maupun nonformal. Hal ini wajar karena
kemampuan menulis merupakan hasil proses belajar dan ketekunan.
6.1 Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan.
Dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh
semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai kalimat pengenal, kalimat
utama atau kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas sampai pada kalimat
penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam suatu rangkaian
untuk membentuk sebuah gagasan.
Perhatikan contoh di bawah ini lalu bagi menjadi beberapa paragraf!
Tujuan karangan berbeda-beda. Ada yang hendak mengungkapkan
suatu pikiran, ada yang hendak mengungkapkan perasaan. Karangan yang
pertama banyak kita lihat dalam tulisan ilmiah, sedangkan karangan yang
kedua banyak kita lihat dalam karangan sastra. Berdasarkan tujuan yang
hendak diungkapkan itu, bahasa yang dipakainya tentulah berbeda.
Perbedan ragam bahasa karangan ilmiah dan ragam karangan sastra adalah
sebagai berikut ini. Pada karangan ilmiah, diusahakan agar bahasanya tidak
menimbulkan ketaksaan. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang
bermakna lugas, tidak bermakna konotasi. Pada karangan yang bersifat sastra
dipakai bahasa yang indah. Kata-kata yang dipakai adalah kata-kata yang
94