Page 116 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 116

bersifat  konotasi.  Dengan  kata  lain,  bahasa  ragam  sastra  memiliki  daya

               imajinatif.


               Contoh di atas tidak dapat hanya dijadikan satu paragraf karena terlalu banyak
               kalimat di dalamnya. Untuk menjadikan paragraf di atas menjadi paragraf yang

               baik, kita harus membaginya menjadi beberapa paragraf. Namun, sebelum itu

               kita tentukan dulu masing-masing gagasan utama dari paragraf tersebut.

               Apabila  paragraf  di  atas  dipenggal  menjadi  beberapa  paragraf  maka  akan

               menjadi seperti:


               (1) Tujuan       karangan berbeda-beda. Ada       yang       hendak mengungkapkan
               suatu pikiran, ada   yang    hendak    mengungkapkan perasaan. Karangan yang

               pertama  banyak  kita  lihat  dalam  tulisan  ilmiah,  sedangkan  karangan  yang
               kedua banyak kita lihat  dalam karangan sastra. Berdasarkan    tujuan    yang

               hendak  diungkapkan    itu,    bahasa    yang dipakainya tentulah berbeda.


               (2)  Perbedan  ragam  bahasa  karangan  ilmiah  dan  ragam  karangan  sastra
               adalah sebagai berikut ini. Pada karangan ilmiah, diusahakan agar bahasanya

               tidak menimbulkan ketaksaan. Kata-kata yang digunakan   adalah   kata-kata

               yang   bermakna   lugas, tidak bermakna konotasi. Pada karangan yang bersifat
               sastra dipakai bahasa  yang indah. Kata-kata  yang  dipakai  adalah  kata-kata

               yang  bersifat  konotasi.  Dengan kata lain, bahasa ragam sastra memiliki daya

               imajinatif.

               Paragraf pertama memiliki kalimat utama “Tujuan       karangan berbeda-beda”

               di  awal  paragraf.  Paragraf  kedua  memiliki  kalimat  utama  “Perbedan  ragam
               bahasa karangan ilmiah dan ragam  karangan  sastra  adalah  sebagai  berikut

               ini”.  Dengan  demikian,  membuktikan  bahwa  contoh  paragraf  di  atas  dari  satu

               paragraf yang panjang dapat dibagi menjadi dua paragraf. Masing-masing paragraf
               memiliki gagasan utama yang terkandung di dalam kalimat utamanya.








                                                             95
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121