Page 118 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 118
Bumi bergetar disusul hamburan batu dan kerikil panas (1).Sejak 5 april
,Galunggung telah beberapa kali memuntahkan lahar (2).Tiba- tiba terdengar
suara gemuruh seperti ledakan bom (3).Mereka tengah bersiap untuk
bersembahyang magrib (4).Lahar panas mengalir menghantam sawah, ladang,
serta rumah penduduk (5).Bencana itu datang tanpa diduga saat para petani
meninggalkan sawah serta ladangnya (6).
6.2.2 Kohesi
Kohesi mengandung arti hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh dan
kohesif berarti padu. Jadi, paragraf yang baik dituntut untuk mempunyai
hubungan antarkalimat yang erat, perpaduan antarkalimat yang kokoh.
Untuk memperoleh (a) Konjungsi, (b) Pronomina,(c) Repetisi ,(d) Sinonim, (e)
Hiponim,(f) Paralelisme, (g) Elipsasi.
6.2.2.1 Penggunaan Konjungsi
Ungkapan pengait antarkalimat dapat digunakan konjungsi (ungkapan
penghubung). Ungkapan penghubung yang dapat digunakan (a) hubungan
tambahan antara lain: lebih lagi, selanjutnya, di samping itu, berikutnya, lagi
pula, (b) hubungan pertentangan antara lain: akan tetapi, namun,
walaupun demikian, sebaliknya, (c) hubungan perbandingan antara lain: sama
dengan itu, sehubungan dengan itu, (d) hubungan akibat antara lain: oleh
sebab itu, jadi, maka, (e) hubungan tujuan, antara lain: untuk itu, untuk
maksud itu, (f) hubungan waktu, antara lain: beberapa saat kemudian,
sementara itu, (g) hubungan tempat, antara lain: berdekatan dengan itu.
Isilah … di bawah ini dengan kata penghubung yang tepat!
Dalam hal kemiskinan ini, faktor sikap dan pendidikan tidak dapat dianggap
sepele.............. faktor budaya dan komnikasi............, pendekatan
nonekonomi dalam memberantas kemiskinan perlu mendapat perhatian yang
serius.
97