Page 120 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 120
6.2.2.4 Penggunaan Sinonim
Cara lain yang kadan-gkadang juga digunakan untuk merangkaikan
kalimat dalam paragraf adalah sinonim atau kemaknaan. Kesemaknaan tidak
terbatas pada kata dan kata, namun mungkin juga kesemaknaan kata dan
kelompok kata, Misalnya, Bandung bersemakna dengan “kota yang dijuluki
Paris van Java”, Bung Karno bersemakna dengan “tokoh proklamator’.
Perhatikan contoh paragraf di bawah ini, apakah terdapat penggunaan
sinonim?
Charley Chaplin ketika sudah menua merasa sangat sedih. Jika ia melawak,
tidak ada lagi orang yang tertawa dan filmnya yang terakhir, Monsieur
Verdoux, tidak mendapat sambutan hangat. Waktu itu, pelawak terbesar di
segala abad ini menikah dengan Oona O’Neeil dan ketika anaknya yang
i
bernama Mchael ditanya mengapa ayahnya menikah dengan wanita yang
begitu muda, si anak menjawab, “Karena Oona satu-satunya orang yang masih
tertawa kala Ayah melawak”.
6.2.2.5 Penggunaan Hiponim
Sarana kohesi lain yang masih berhubungan dengan makna adalah hiponimi.
Hiponimi ialah hubungan makna umum dan makna khusus, atau makna
kelas dan makna subkelas.
Perhatikan contoh paragraf di bawah ini, apakah terdapat penggunaan
hiponim?
Pada saat fajar mulai menyingsing, sebagian penduduk republik ini yang
berada di strata sosial paling bawah sudah mengambil ancang- ancang untuk
melakukan kegiatan rutin sehari-harinya. Pak Tani dengan kerbau dan
bajaknya sudah pergi mengayun langkah menuju sawah atau ladangnya. Pra
nelayan turun ke pantai untuk menarik jaring dari lautan yang luas.
Pedagang sayuran merapikan dagangannya untuk segera diantar ke rumah-
rumah pelanggannya. Pembuat makanan, pedagang kaki lima, abang becak,
99