Page 97 - Buku Ajar Digital-Bahasa Indonesia Terapan
P. 97

157.Tegangan tumpu (bearing stress) – tegangan yang timbul pada bidang kontak antara dua elemen struktur, apabila
               gaya-gaya disalurkan dari satu elemen ke elemen yang lain. Tegangan-tegangan yang terjadi mempunyai arah tegak
               lurus permukaan elemen.
            158.Tegangan utama (principle stresses) – interaksi antara tegangan lentur dan tegangan geser dapat merupakan tegangan
               normal tekan atau tarik, yang disebut sebagai tegangan utama.
            159.Tinggi efektif penampang (d) – jarak yang diukur dari serat tekan terluar hingga titik berat tulangan tarik
            160.Titik hubung (joint) – titik pertemuan batang-batang elemen struktur, dimana titik ini merupakan pertemuan gaya-
               gaya yang terjadi pada elemen struktur tersebut
            161.Tendon – elemen baja misalnya kawat baja, kabel batang, kawat untai atau suatu bundel dari elemen-elemen tersebut,
               yang digunakan untuk member gaya prategang pada beton
            162.Torsi – puntiran yang timbul pada elemen struktur apabila padanya diberikan momen puntir langsung atau secara tak
               langsung. Tegangan tarik maupun tekan akan terjadi pada elemen yang mengalami torsi.
            163.Triangulasi – konfigurasi struktur segitiga yang bersifat stabil, tidak bias berubah bentuk atau runtuh
            164.Tulangan – batang, kawat atau elemen lain yang ditambahkan pada beton untuk memperkuat beton menahan gaya.
            165.tulangan polos – batang baja yang permukaan sisi luarnya rata, tidak bersirip dan tidak berukir
            166.tulangan ulir – batang baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi bersirip atau berukir
            167.tulangan spiral – tulangan yang dililitkan secara menerus membentuk suatu ulir lingkar silindris
            168.Un-sway Frame – suatu rangka yang mempunyai respon terhadap gaya horisontal dalam bidang cukup kaku untuk
               menghindari terjadinya tambahan gaya internal dan momen dari pergeseran horisontal tersebut.
            169.Umur  bangunan  –  periode/waktu  selama  suatu  struktur  dipersyaratkan  untuk  tetap  berfungsi  seperti  yang
               direncanakan;
            170.Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta
               biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau proyek tersebut. Anggaran biaya merupakan
               harga dari bangunan yang dihitung secara merinci, cermat dan memenuhi syarat. Tujuan dari pembuatan RAB itu
               sendiri  adalah  untuk  memberikan  gambaran  yang  pasti  tentang  besarnya  biaya  yang  akan  dikeluarkan  untuk
               pembangunan suatu proyek.
            171.Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item
               pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek.
               Untuk dapat menyusun rencana kerja yang baik dibutuhkan : Gambar proyek, RAB, Daftar volume pekerjaan, Data
               lokasi proyek, Data Material, Data kebutuhan tenaga kerja, Data cuaca, Data alat berat yang digunakan, Metode kerja
               yang digunakan, Data keuangan, Data kapasitasi produksi.























                                                             76
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102