Page 148 - ANDHIKA_Naskah Panduan Praktikum Uji Tanah DIV (1)
P. 148
kg/cm 2 τ = c + σ tan φ dimana :
τ = kekuatan geser
c = cohesi
σ = tegangan normal
φ = sudut geser dalam
φ
c
σ kg/cm 2
Oleh karena itu, kohesi dan sudut geser dari tanah disebut parameter geser dari
tanah.
Untuk mendapatkan nilai parameter geser tanah yang berupa kohesi dan sudut
geser dapat dilakukan dengan berbagai pengujian di laboratorium, salah satu
diantaranya adalah Test Geser Langsung ( Direct Shear Test ).
Test Geser Langsung dilakukan dengan menempatkan suatu sample tanah di
dalam kotak geser dimana kotak tersebut terbelah dua, dengan setengah bagian
bawah merupakan bagian yang tetap, dan setengah bagian yang atas bebas
bergerak dan bergeser.
Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan normal yang langsung diikuti
dengan pemberian gaya geser pada sample tersebut sedemikian, sehingga sample
bergeser pada suatu kecepatan geser yang konstan. Hal ini dilakukan terus hingga
sample mengalami keruntuhan. Keruntuhan ini dapat ditandai dengan adanya
gaya geser yang konstan atau menurun, meskipun penggeseran bertambah terus.
Pn
A = L (L – ΔL) ΔL = ε x L
A = L (L – ε.L)
Ph 2
A = L (1 – ε)
L
L ΔL
Pergeseran
Untuk mendapatkan nilai parameter geser yang berupa kohesi dan sudut geser
dalam, maka dilakukan minimal tiga kali pengujian dengan memberikan tegangan
normal yang bervariasi, sehingga akan didapatkan tegangan geser maksimum
yang variatif pula. Selanjutnya, dengan menggambarkan hubungan antara
tegangan normal dan tegangan geser, akan diperoleh besarnya kohesi dan sudut
geser dalam dari tanah yang diuji.
11.4 Tujuan Pengujian
Menentukan besarnya kohesi ( C ) dan sudut geser tanah ( φ ).
Uji Geser Langsung 11-3