Page 150 - ANDHIKA_Naskah Panduan Praktikum Uji Tanah DIV (1)
P. 150

4) Penggeser benda uji dipasang pada arah mendatar untuk memberikan beban
                            mendatar  pada  bagian  atas  kotak  geser.  Atur  pembacaan  arloji  (dial) geser
                            sehingga menunjuk angka nol. Kemudian buka kunci kotak geser.
                        5) Berikan beban normal ( Pn ) pertama sesuai dengan yang diperlukan.
                        6) Segera setelah pembebanan normal pertama diberikan, lakukan penggeseran
                            benda uji dengan kecepatan geser (strain rate) yang konstan 0,5 – 2 % per
                            menit. Cara menggeser benda uji, dengan jalan memutar stang pemutar searah
                            dengan putaran jarum jam.
                        7) Lakukan pembacaan arloji proving ring dan arloji geser pada setiap 30 detik.
                            Catat hasil pembacaan tersebut.
                        8) Penggeseran  terus  dilakukan  hingga  benda  uji mengalami  keruntuhan/
                            kelongsoran. Kelongsoran terjadi apabila : pembacaan proving ring turun atau
                            hasil  pembacaan  menunjukkan  harga  yang  sama  selama  tiga  kali  berturut-
                            turut atau regangan (strain) telah mencapai 10% .
                        9) Setelah pengujian benda uji yang pertama selesai, lakukan pengujian benda
                            uji  yang  kedua  dengan  memberikan  beban  normal  sebesar  dua  kali  beban
                            normal yang pertama, dan lakukan kembali langkah (5) sampai dengan (8).
                        10) Terakhir, lakukan pengujian benda uji yang ketiga dengan memberikan beban
                            normal sebesar 3 kali beban normal benda uji yang pertama.


                  11.7  Analisa Data
                        1) Hitunglah gaya geser (Ph) dengan jalan mengalikan pembacaan arloji proving
                            ring  dengan  angka  kalibrasi  proving  ring,  dan  hitunglah  tegangan  geser
                            maksimum (τ  max ) yang besarnya sama dengan gaya geser maksimum dibagi
                            dengan luas penampang geser benda uji (A).


                                τ  max  =  Ph  max    ; sedangkan   σ =  Pn        ; A = L (1 – ε)
                                                                                          2
                                         A                                A
                            Dari pengujian ketiga benda uji, maka akan diperoleh 3 nilai tegangan geser
                            yang saling berbeda dan 3 nilai tegangan normal yang sengaja dibuat berbeda.
                        2) Buatlah grafik hubungan antara tegangan normal (σ) dengan tegangan geser
                            maksimum (τ   max  ), dimana tegangan normal merupakan absis dan  tegangan

                            geser sebagai ordinat. Sehingga akan didapat 3 buah titik. Hubungkan ketiga
                            titik yang diperoleh sehingga membentuk garis lurus yang memotong sumbu
                            vertikal pada harga kohesi (C) dan memotong sumbu horizontal dengan sudut
                            geser tanah (φ) sesuai dengan persamaan τ = C + σ tg φ


                  11.8  Laporan
                        1. Ciri  dan  uraian  benda  uji,  apakah  benda  uji  asli  atau  buatan,  jenis  tanah,
                            ukuran, nilai kadar air, dan berat isinya.
                        2. Grafik hubungan antara pergeseran (ε) dengan tegangan geser (τ).
                        3. Grafik hubungan antara σ dan τ  max.

                        4. Nilai kohesi ( C ) dan sudut geser tanah ( φ ).


                  11.9 Daftar Pustaka
                        1) DPU Dirjen Bina Marga 1976, Manual Pemeriksaan bahan Jalan.






                  Uji Geser Langsung                                                             11-5
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155