Page 37 - Sistem Organisasi Kehidupan Tingkat Sel
P. 37
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII
l) Peroksisom
Peroksisom menghasilkan enzim katalase yang dapat merubah peroksida air
(H₂O₂) menjadi oksigen dan air. Hidrogen peroksida merupakan produk metabolisme
sel yang berpotensi membahayakan sel.
Gambar 19 Peroksisom
(Sumber: tumbuhan.my.id, 2021)
Perioksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat.
Perioksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Peroksisom pada sel hewan
banyak terdapat pada ha dan ginjal, sedangkan peroksisom pada sel tumbuhan
terdapat pada berbagai pe sel.
m) Glioksisom
Glioksisom merupakan mikrobodi yang terdapat pada sel tumbuhan. Organel
ini terdapat pada jaringan lemak yaitu pada biji yang sedang berkecambah.
Glioksisom menghasilkan enzim β-peroxisomal oksidase yang berfungsi
mengoksidasi (mengkonversi) asam lemak menjadi ase l-CoA dan akhirnya
dihasilkan energi (ATP) yang diperlukan untuk perkecambahan.
n) Mikrotubulus dan Mikrofilamen
1) Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah salah satu komponen sitoplasma, terdapat pada sel-sel
hewan maupun sel tumbuhan berupa silinder atau tabung panjang dan berongga.
Diameter luar tabung sekitar 24 nm, dan diameter bagian dalamnya sekitar 12 nm.
Mikrotubulus merupakan polimer protein tubulin yang terangkai dalam susunan
heliks (terpilin), bersifat kaku. Mikrotubulus berfungsi sebagai rangka dalam sel
(sitoskeleton), merupakan jaringan struktural sel yang memberi bentuk sel. Selain
itu mikrotubulus membantu transportasi seluler, merupakan komponen utama
yang membangun silia dan flagel. Mikrotubulus juga terlibat dalam pemisahan
kromosom/kroma d dalam pembelahan sel mitosis dan meiosis, membentuk
benang-benang gelendong selama berlangsungnya pembelahan sel.
2) Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan benang-benang halus yang tersusun dari protein
ak n. Mikrofilamen dibentuk oleh polimerisasi monomer protein ak n (ak n
globular) dalam susunan heliks (terpilin). Umumnya mikrofilamen ikut berperan
dalam bentuk sel, kontrak litas sel, stabilitas mekanis, eksositosis, dan endositosis.
Mikrofilamen kuat dan rela f fleksibel.
Sistem Organisasi Kehidupan Tingkat Sel 26