Page 44 - flipbook sistem reproduksi
P. 44
Berbasis Literasi Digital
(2) fase Ovulasi.
Pada fase ini terjadi peristiwa dikeluarkannya sel telur yang disebut
dengan ovulasi.
(3) fase Luteal.
Pada saat folikel telah mengeluarkan sel telur, folikel akan tetap
berada di ovarium dan berubah menjadi corpus luteum.
Siklus menstruasi dan siklus ovarium sangat dipengaruhi oleh siklus
hormon. Hormon tersebut berpengaruh pada perkembangan folikel, ovulasi dan
penebalan dinding rahim. Terdapat lima jenis hormon yang berperan dalam
siklus menstruasi dan siklus ovarium. Kelima hormon tesebut adalah
Gonadotropin Releasing Hormon (GnRH), Follicle Stimulating Hormone
(FSH), Luteining Hormon (LH), Esterogen dan Progesteron.
Pada fase folikuler dari siklus ovarium, hipotalamus akan mengeluarkan
GnRH yang merangsang sekresi hormon FSH dan LH. FSH akan merangsang
perkembangan folikel yang akan menyekresikan esterogen. Sedangkan LH
akan menyebabkan terjadinya ovulasi dan pembentukan corpus luteum.
Gambar 5. Keterkaitan Hormon Dengan Siklus Ovarium
Sumber : Martini dkk., 2014
Corpus luteum akan menyekresikan hormon esterogen dan progesteron.
Kadar esterogen meningkat pada hari ke 12 siklus. Hal ini akan menyebabkan
ovulasi pada hari ke 14 siklus. Produksi esterogen dan progesteron akan
mencapa puncaknya pada hari ke 22 siklus.
Apabila tidak terjadi pembuahan, kadar esterogen dan progesteron yang
tinggi akan menghambat produksi FSH dan LH. Turunnya kadar LH akan
Sistem Reproduksi Manusia
36