Page 162 - EKONOMI_KELAS12_ISMAWANTO_2009
P. 162

Hasil dari rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain:
                 1) Anggaran Dasar koperasi sekolah,
                 2) susunan pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan
                    bendahara (dari unsur guru yang ditunjuk),
                 3) pembentukan pengawas paling banyak 3 siswa,
                 4) penetapan sumber modal koperasi yang terdiri atas
                    simpanan pokok, simpanan wajib, cadangan, dan hibah,
                 5) penetapan pembagian SHU koperasi,
                 6) lain-lain yang perlu.
             c. Tahap Pengesahan
                 Setelah koperasi sekolah terbentuk, maka pengurus
                 mengajukan permohonan pengakuan kepada Kantor Dinas
                 Koperasi Kabupaten/Kota yang dilampiri:
                 1) Anggaran Dasar/Akta Pendirian Koperasi Sekolah
                    rangkap 3 (tiga) yang asli bermaterai Rp6.000,00 atau
                    sesuai peraturan yang berlaku,
                 2) berita acara pembentukan koperasi sekolah,
                 3) neraca awal/neraca permulaan dari koperasi sekolah.
                 Apabila telah memenuhi syarat, selambat-lambatnya dalam
                 waktu 3 (tiga) bulan dari tanggal pengajuan itu akan diterima
                 surat pengakuan atau surat keputusan pengesahan dan akta
                 pendirian koperasi sekolah dari Kantor Dinas Koperasi.
                    Tugas Mandiri

                 1. Jelaskan mekanisme pendirian koperasi sekolah!
                 2. Jelaskan mengapa pendidikan koperasi perlu
                    diadakan di sekolah-sekolah!


             4. Kegiatan Usaha Koperasi Sekolah
             Jenis usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi sekolah
             hendaknya memperhatikan kebutuhan-kebutuhan pokok  yang
             umumnya dibutuhkan oleh para siswa, di samping menjangkau
             kebutuhan lain yang mungkin diperlukan oleh sebagian siswa.
             Pada dasarnya kegiatan yang akan dilaksanakan tidak
             menimbulkan atau mengganggu kegiatan belajar para siswa,
             bahkan lebih menambah pengetahuan serta praktik nyata
             tentang kegiatan berkoperasi.
             Memperhatikan hal-hal tersebut, maka kegiatan usaha yang
             dilaksanakan koperasi sekolah meliputi usaha yang dapat
             memenuhi kebutuhan para siswa di sekolah yang bersangkutan
             dan masyarakat. Adapun kegiatan usaha koperasi sekolah  antara
             lain:
             a. unit usaha pertokoan, meliputi pengadaan buku pelajaran,
                 alat tulis, seragam sekolah, serta barang lain yang diperlukan
                 siswa,
             b. unit usaha cafetaria (warung) sekolah, dimaksudkan untuk
                 menampung siswa agar tidak keluar dari lingkup sekolahan,



                                                                           Koperasi Dan Kewirausahaan  155
   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167