Page 20 - EKONOMI_KELAS12_ISMAWANTO_2009
P. 20

18     Utang dagang                     Rp   9.000.000,00
                                   Kas                                                 Rp   8.820.000,00
                                   Persediaan barang dagangan                          Rp     180.000,00

                        20     Kas                              Rp   5.880.000,00
                               Potongan penjualan               Rp     120.000,00
                                   Piutang dagang                                      Rp   6.000.000,00
                        22     Utang dagang                     Rp.       5.000.000,00
                                   Kas                                                 Rp   5.000.000,00
                        25     Kas                              Rp   3.920.000,00
                               Potongan penjualan               Rp      80.000,00
                                   Piutang dagang                                      Rp   4.000.000,00




                F.     Jurnal Khusus


                 Dalam proses pencatatan traksaksi untuk perusahaan kecil,          Wawasan Ekonomi
             jurnal yang dibuat adalah jurnal umum.  Akan tetapi bagi
             perusahaan besar dengan transaksi keuangan yang banyak dan          Jika kita perhatikan transaksi
             sering terjadi, maka proses pencatatan tidak mungkin                yang ada pada mal atau super-
             menggunakan jurnal biasa/umum yang biasa dikerjakan oleh            market atau swalayan, sering
                                                                                 terjadi transaksi yang sifatnya
             satu orang saja.
                                                                                 sama, karena setiap hari terjadi
                 Oleh sebab itu, untuk menghemat waktu dan memudahkan            transaksi yang relatif banyak.
             pembagian pekerjaan, maka perlu dirancang suatu sistem              Untuk itu disediakan catatan
             pencatatan transaksi yang khusus untuk itu, yaitu jurnal khusus.    khusus berupa jurnal khusus.
                 Jadi, jurnal khusus adalah jurnal yang dirancang secara
             khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering
             terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan agar dapat bekerja
             secara efektif dan efisien.
                 Jurnal khusus (special journal) yang biasa digunakan dalam
             akuntansi perusahaan dagang terdiri atas empat macam:
             1. jurnal penerimaan kas, untuk mencatat transaksi penerimaan
                 kas,
             2. jurnal pengeluaran kas, untuk mencatat transaksi
                 pengeluaran kas,
             3. jurnal pembelian, untuk mencatat transaksi pembelian secara
                 kredit,
             4. jurnal penjualan, untuk mencatat transaksi penjualan  barang
                 dagangan secara kredit.
                 Di samping keempat jurnal khusus tersebut, perusahaan
             dagang harus tetap mempunyai jurnal umum untuk mencatat
             transaksi yang tidak dapat ditampung dalam jurnal khusus yang
             tersedia.
                 Perbedaan antara jurnal khusus dan jurnal umum antara lain:
             1. jurnal umum biasanya terdiri atas dua kolom, sedangkan
                 jurnal khusus terdiri atas banyak kolom,
             2. jurnal umum untuk mencatat transaksi yang bersifat
                 insidental, sedangkan jurnal khusus untuk mencatat
                 transaksi yang bersifat sama atau sering terjadi.



                                                    Tahap Pencatatan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang  13
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25