Page 52 - EKONOMI_KELAS12_ISMAWANTO_2009
P. 52

B.     Penyusunan Jurnal Penyesuaian


                 Sebagaimana kamu ketahui, bahwa neraca sisa juga
                                                                                    Wawasan Ekonomi
             merupakan dasar penyusunan laporan keuangan. Namun, pada
             kenyataannya belum menyajikan informasi yang lengkap. Oleh          Suatu keadaan harta, utang,
             karena itu, dalam penyusunan laporan keuangan terlebih dahulu       modal, pendapatan, dan beban
             harus diadakan penyesuaian yang bertujuan agar informasi yang       pada setiap perusahaan tidak
                                                                                 selalu sesuai dengan fakta yang
             dimunculkan benar-benar baru dan sesuai dengan keadaan
                                                                                 sebenarnya pada saat tertentu.
             sebenarnya. Atau dengan kata lain, ayat jurnal penyesuaian          Untuk itu diadakan penafsiran
             berfungsi untuk mengubah akun melalui proses pencatatan             agar sesuai kondisi saat itu.
             transaksi sehingga sisa yang diperlihatkan adalah saldo
             sebenarnya.
                 Nah, untuk memberimu  pemahaman lebih jelas,
             selanjutnya perhatikan contoh penyusunan jurnal penyesuaian
             berikut ini.
             Contoh:
             Data-data akuntansi di bawah ini diambil dari pembukuan PD
             Asih Jaya, Semarang per 31 Desember 2005.
             1. Perlengkapan yang tercantum dalam neraca sisa sebesar
                 Rp1.000.000,00 (debit).  Pada akhir periode perlengkapan
                 yang masih ada sebesar Rp400.000,00.
             2. Masih harus diterima bunga atas wesel tagih sebesar
                 Rp150.000,00.
             3. Gaji dan upah  yang belum dibayar untuk bulan Desember
                 2005 sebesar Rp2.400.000,00.
             4. Sewa diterima di muka sebelum penyesuaian menunjukkan
                 jumlah sebesar Rp18.000.000,00 (kredit). Sewa tersebut
                 untuk jangka waktu 1 April 2005 sampai dengan 1 April 2006.
             5. Asuransi dibayar di muka dalam neraca saldo menunjukkan
                 debit sebesar Rp2.400.000,00. Asuransi tersebut untuk
                 pembayaran dari tanggal 1 Mei 2005 sampai dengan 1 Mei
                 2006.
             6. Dari jumlah piutang dagang sebesar Rp50.000.000,00 ditaksir
                 sebesar 5%  kemungkinan tidak dapat ditagih.
             7. Penyusutan atas peralatan toko ditetapkan sebesar
                 Rp4.000.000,00.
             8. Persediaan barang dagangan sebelum penyesuaian sebesar
                 Rp15.000.000,00 dan persediaan barang dagangan akhir
                 sebesar Rp20.000.000,00 (menggunakan akun ikhtisar laba/
                 rugi).
             Diminta:
             Susunlah jurnal penyesuaian per 31 Desember 2005 untuk
             transaksi-transaksi di atas!












                                                 Tahap Pengikhtisaran Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang  45
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57