Page 7 - BUKU MPLS coba-2
P. 7

PROGRAM  KEGIATAN


            A.  Prinsip-prinsip Penyelenggaraan MPLS

            Penyelenggaraan MPLS pada jenjang SMA ini berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
            berikut:

             1.  Hari-hari pertama masuk sekolah selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 12 – 14
                 Juli 2021 diisi dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang
                 bersifat edukatif bukan mengarah kepada tindakan destruktif dan atau berbagai
                 kegiatan  lain  yang  merugikan  siswa  baru  baik  secara  fisik  maupun  secara
                 psikologis;
             2.  Kegiatan  MPLS  dilakukan  selama  jam  belajar  antara  lain  dengan  ceramah,
                 pengenalan  terhadap  program  dan  cara  belajar,  tata  tertib,  kegiatan
                 ekstrakurikuler,  lingkungan  serta  visi  dan  misi  sekolah,  sebagai  awal  kearah
                 terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar;
             3.  Pelaksanaan MPLS harus didasari prinsip mudah, murah, menyenangkan, massal
                 dan meriah. Untuk itu kegiatan-kegiatan MPLS perlu disesuaikan dengan kondisi
                 sekolah yang bersangkutan.
             4.  Pendanaan  pelaksanaan  MPLS  dibebankan  pada  Anggaran  Pendapatan  dan
                 Belanja Sekolah (RAPBS) SMAK Harapan Denpasar.
             5.  Penyelenggaraan MPLS bersifat fleksibel (luwes), dengan mengikuti semua acara
                 yang tercantum dalam Surat Pengantar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
                 secara  daring  oleh  Dinas  Pendidikan  Kepemudaan  dan  Olahraga  Provinsi  Bali
                 sehingga tujuan MPLS tercapai dan terlaksana dengan baik.
             6.  Pelaksanaan MPLS harus melibatkan secara aktif guru dan siswa lama (kelas XI dan
                 XII)  karena  kegiatan  MPLS  merupakan  bagian  dari  hari  efektif  belajar.  Maka
                 pelaksanaannya diatur Kepala Sekolah, kelas XI dan XII tidak diliburkan.
             7.  Kegiatan MPLS dapat berlangsung secara terpusat atau secara terpencar. Yang
                 dimaksud  kegiatan  terpusat  adalah  kegiatan  yang  diikuti  kelompok-
                 kelompok/gugus.  Tiap  kelompok/gugus  dipimpin  oleh  seorang  fasilitator  yang
                 berbeda. Yang dimaksud fasilitator adalah seseorang yang mengendalikan halnya
                 acara. Orang ini bisa kepala sekolah, guru, tokoh masyarakat atau kakak kelas.
                 Pembentukan  kelompok/gugus  tidak  berdasarkan  kelas-kelas  yang  telah
                 dibentuk.  Jumlah  anggota  kelompok/gugus  dapat  disesuaikan  dengan  jumlah
                 siswa (20 sampai 25 orang).
             8.  Untuk  memperlancar  pelaksanaan  kegiatan  yang  bersifat  terpencar,  dapat
                 dibentuk  sejumlah  sub  kelompok/sub  gugus  yang  terdiri  dari  gabungan  siswa
                 lama, siswa baru, dan guru. Jumlah tiap sub kelompok/sub gugus warga sekolah
                 dibatasi antara 5 sampai 10 orang.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12