Page 89 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 89
sakit. Terbukti, Yogyakarta tetap terkendali walau sempat ada bentrok di
sudut kota. Sebagai slah satu tokoh reformasi, beliau lebih berperan dalam
pengendali massa.
Berkat itulah, setelah reformasi, Sri Sultan Hamengkubuwono X ditunjuk
menjabat Gubernur DIY bersama Sri Paku Alam IX menggantikan gubernur
sebelumnya.
3. Megawati Soekarno Putri
Megawati merupakan simbol dari perlawanan terhadap rezim orde baru. Saat
jabatannya menjadi ketua PDI digulingkan sepihak oleh Soeyadi yang
disokong oleh rezim orde baru, Megawati mendirikan partai baru yang diberi
nama Partai Demokrasi Indonesia.
Megawati berjarak dengan rezim Soeharto. Pada era reformasi, tokoh ini
memiliki peran cukup penting. Beliau merancang kembali nilai-nilai
nasionalisme dan demokrasi. Pada pemilu legislatif, partai yang didirikan
Megawati memperoleh banyak suara, bahkan mengalahkan Golkar. Megawati
pun ditunjuk sebagai wakil presiden mendampingi Gus Dur. Beliau didukung
oleh banyak pihak reformasi lainnya.
Dua tahun berikutnya, Megawati naik pangkat menjadi presiden mengantikan
kedudukan Gus Dur yang dicopot mandatnya oleh MPR, dan menunjuk
Hamzah Haz sebagai wapres mendampingi Megawati melanjutkan
pemerintahan.
4. Amien Rais
Amien Rais merupakan salah satu tokoh reformasi yang hadir dari dunia
kampus. Amien Rais juga punya andil dalam menggulingkan rezim Soeharto.
Beliau merupakan sosok pencetus berdirinya kelompok Poros Tengah yang
dideklarasikan di Ciganjur, tempat kediaman Gus Dur. Awalnya, menjelang
rezim orde baru runtuh, Amien Rais selalu turun ke jalan bergabung dengan
demonstran mahasiswa. Orasi-orasi yang dilontarkan Amien Rais begitu
cerdas. Beliau menawarkan perubahan demokrasi Indonesia ynag lebih
modern.
Saat banyak partai bermunculan, Amien Rais juga mendeklarasikan
partainya, yakni Partai Amanat Nasional. Pada era reformasi, Amien Rais juga
sempat menjabat sebagai ketua MPR.
Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah adalah suatu proses investigasi yang di lakukan dengan
aktif, tekun, dan sistematis, yang bertujuan menemukan, menafsirkan dan merevisi
fakta-fakta sehingga tercapai pengetahuan lebih mendalam mengenai suatu
peristiwa, tingkah laku, teori atau hukum. Penelitian sejarah yang baik biasanya
berupaya membandingkan hasil penelitian tentang masa lalu dengan keadaan
masa kini dan bahkan dapat pula digunakan untuk meramalkan keadaan masa
yang akan datang.
Tujuan penelitian sejarah adalah untuk memahami masa lalu, dan mencoba
memahami masa kini atas dasar persitiwa atau perkembangan di masa lampau.
Ciri-ciri dari metode sejarah adalah sebagai berikut: