Page 88 - Sejarah-Materi Kelas X XI XII yusufstudi.com
P. 88
pemicu yang kuat dalam pentingnya peranan mahasiswa dalam peristiwa
politik tanah air saat ini.
Sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai
kebaikan pada suatu kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya.
Sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak
moral dan perilakunya.
Pelajar dan tokoh masyarakat dapat menyuarakan aspirasi mereka yang
nantinya akan dipertimbangkan oleh pemerintah, dan dapat merubah politik
dan ketatanegaraan Indonesia melalui demonstrasi yang memenuhi syarat
dan tidak menimbulkan kerusuhan.
Tokoh masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya melalui jabatan yang
diemban dan disampaikan oleh atasannya.
Berikut beberapa tokoh masyarakat yang berperan dalam perubahan
politik dan ketatanegaraan Indonesia, pada masa reformasi, sebagai
berikut :
1. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Gus Dur adalah pemimpin NU, sebuah ormas Islam yang terbesar di
Indonesia. Selain ulama, beliau adalah negarawan yang memiliki wawasan
tentang pentingnya pluralisme bangsa. Gus Dur adalah salah satu dari tokoh-
tokoh reformasi yang membawa dampak besar bagi bangsa Indonesia.
Gus Dur yang mencetuskan pertemuan Ciganjur yang dihadiri oleh Megawati,
Sri Sultan Hamengkubuwono X, Amien Rais. Selanjutnya, tokoh-tokoh
reformasi yang hadir di Ciganjur menamai dirinya sebagai kelmpok Poros
Tengah yang bertekad menggulirkan agenda reformasi di Indonesia.
Gus Dur juga penggagas berdirinya partai PKB, yang anggotanya sebagian
besar adalah orang NU. Partai ini juga banyak melahirkan tokoh reformasi
yng mempunyai pikiran yang kritis.
Pada masa pemilu pertama, Gus Dur dijagokan menjadi calon presiden RI
oleh tokoh-tokoh reformasi. Akhirnya, Gus Dur ditunjuk sebagai presiden
menggantikan BJ Habibie, sedangkan Megawati ditunjuk sebagai wakil
presiden mendampingi Gus Dur. Namun, di tengah masa pemerintahannya,
Gus Dur dicopot mandatnya oleh MPR.
2. Sri Sultan Hamengkubuwono X
Sri Sultan Hamengkubuwono X adalah sosok Raja Yogyakarta yang memiliki
peran penting mempersatukan bangsa ini agar tetap bersatu, karena sejak
krisis moneter, Indonesia mengalami ancaman disintegrasi. Apalagi, sejak
Timor Timur lepas dari pangkuan ibu pertiwi, memicu timbulnya separatisme
di beberapa tempat di Indonesia.
Banyak yang tidak tahu bahwa beliau juga merupakan bagian dari tokoh
reformasi, Sri Sultan Hamengkubuwono X sering turun ke jalan menenangkan
demonstran agar tidak bersikap anarkis, terutama di Yogyakarta. Saat
menjelang Soeharto dicabut mandatnya, terjadi huru hara di Jakarta, Solo,
dan Banjarmasin. Sebagai salah satu dari tokoh reformasi, beliau membawa
dampak baik bagi masyarakat Yogyakarta.
Agar aksi anarkis tidak sampai di Yogyakarta, Sang Raja ini selalu hadir setiap
ada demonstrasi dan mengunjungi korban-korban kekerasan demo di rumah