Page 35 - e-modul struktur atom berbasis guided discovery learning
P. 35

E-MODUL STRUKTUR ATOM BERBASIS GUIDED DISCOVERY LEARNING  KELAS X



                               2. Data Collection




                                                   Teori Atom Niels
                                                          Bohr

                                                 Niels  Bohr  (1885-1962)  lahirkan  di  Denmark.  Setelah
                                                 menyelesaikan  sekolahnya,  ia  sempat  bergabung  dengan

                                                 J.J  Thomson  dan  Rutherford  sebelum  mengembangkan

                                                 model atomnya. Ia menerima Nobel di bidang fisika pada
                                                 tahun 1922


                  Sumber. https://www.nobelprize.org/prizes/physics/1922/bohr/biographical/
                         Pada  tahun  1913,  Neils  Bohr  memperbaiki  kegagalan  atom  Rutherford  melalui

                  percobaannya  tentang  spektrum  atom  hidrogen.  Berdasarkan  hasil  percobaannya  Bohr

                  memberikan gambaran keadaan/kedudukan orbit elektron dalam menempati daerah di sekitar

                  inti atom. Menurut Bohr elektron mengelilingi inti atom pada orbit tertentu, hanya terdapat
                  orbit dalam jumlah tertentu dan perbedaan antar orbit satu dengan yang lain adalah jarak orbit

                 dari inti atom.












                                   Video 4
                                                        Gambar 13. Posisi dan jumlah elektron (Sudarmo,2013)

                      Menurut  model  atom  bohr,  elektron-elektron  mengelilingi  inti  pada  lintasan-lintasan

               tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit
               elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin

               tinggi tingkat energinya.




                                                                                SMA/MA | KIMIA             31
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40